KAMUS PAJAK

Apa Itu Jasa Pengurusan Ekspor dan Bagaimana Perlakuan PPN-nya?

Syadesa Anida Herdona | Jumat, 18 Maret 2022 | 19:00 WIB
Apa Itu Jasa Pengurusan Ekspor dan Bagaimana Perlakuan PPN-nya?

DALAM kegiatan ekspor barang kena pajak (BKP) berwujud, ekspor harus dilakukan oleh eksportir sebagai pemilik barang.

Namun, jika pihak yang akan mengekspor barang tidak memiliki akses kepabeanan untuk melakukan ekspor barang maka pihak tersebut dapat menunjuk pihak lain untuk melakukan jasa pengurusan ekspor. Lantas, apa itu jasa pengurusan ekspor?

Definisi
PENGERTIAN jasa pengurusan ekspor dapat ditemukan dalam Peraturan Dirjen Pajak No. PER-07/PJ/2021 tentang Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Kegiatan Usaha di Bidang Ekspor dan Impor BKP Berwujud (PER-07/2021).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Pasal 1 angka 26 PER-07/2021, menyebutkan jasa pengurusan ekspor adalah kegiatan pengurusan ekspor BKP berwujud yang dilakukan oleh eksportir atas permintaan pemilik barang.

Merujuk pada PER-07/2021, jasa pengurusan ekspor termasuk dalam pengertian eksportir. Dalam hal ekspor BKP berwujud, penyedia jasa pengurusan ekspor wajib melaporkan pemberitahuan ekspor barang (PEB) dalam SPT Masa PPN.

Lalu, atas penyerahan jasa pengurusan ekspor merupakan jasa kena pajak (JKP) yang terutang PPN. Pihak yang menyerahkan jasa pengurusan ekspor merupakan pengusaha kena pajak (PKP) sehingga wajib melaksanakan kewajiban PPN sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Terdapat tiga kewajiban PPN yang harus dipenuhi. Pertama, wajib untuk memungut PPN terutang dan membuat faktur pajak. Kedua, wajib menyetorkan PPN terutang. Ketiga, wajib melaporkan PPN terutang dalam SPT Masa PPN.

Sebagai catatan, eksportir selaku pihak yang melakukan penyerahan jasa pengurusan ekspor kepada pemilik barang, tidak dapat mencantumkan identitasnya sebagai pemilik barang dalam PEB.

Untuk lebih memahami ketentuan PPN atas jasa pengurusan ekspor, kita dapat melihat pada contoh kasus sebagaimana dimuat dalam Lampiran PER-07/2021. Contoh, PT Nataya Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi sepatu.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Salah satu kegiatan usahanya adalah mengekspor produk sepatu berdasarkan pesanan dari pembeli yang berada di luar daerah pabean.

Dalam melakukan ekspor produk tersebut, PT Nataya Indonesia melakukan kerja sama dengan PT Adanu Pratama yaitu menggunakan jasa pengurusan ekspor. Hal ini dilakukan karena PT Nataya Indonesia tidak memiliki akses kepabeanan sebagai eksportir.

Kemudian, PT Nataya Indonesia membayar biaya atas jasa pengurusan ekspor sesuai jumlah yang disepakati kepada PT Adanu Pratama. Dengan demikian perlakuan PPN atas transaksi tersebut adalah:

  1. Transaksi yang terjadi antara PT Nataya Indonesia dan PT Adanu Pratama merupakan kegiatan penyerahan jasa pengurusan ekspor oleh PT Adanu Pratama;
  2. PT Nataya Indonesia selaku pemilik barang mengakui hasil penjualan sepatu ke luar daerah pabean dan melaporkannya dalam SPT Masa PPN;
  3. PT Adanu Pratama wajib:
  • Memungut PPN terutang dan membuat faktur pajak;
  • Menyetorkan PPN terutang; dan
  • Melaporkan PPN terutang dalam SPT Masa PPN atas penyerahan jasa pengurusan ekspor kepada PT Nataya Indonesia. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN