CHINA

Amankan Kebutuhan Energi di China, Bea Masuk Batu Bara Jadi Nol Persen

Muhamad Wildan | Kamis, 05 Mei 2022 | 10:00 WIB
Amankan Kebutuhan Energi di China, Bea Masuk Batu Bara Jadi Nol Persen

Ilustrasi tambang batu bara. (foto: Kementerian ESDM)

BEIJING, DDTCNews – Pemerintah China memutuskan untuk menangguhkan pemungutan bea masuk atas impor batu bara hingga 11 bulan ke depan untuk mengamankan pasokan komoditas energi.

Tarif bea masuk atas batu bara yang selama ini ditetapkan 3% hingga 6%, kini diturunkan menjadi 0% terhitung sejak 1 Mei 2022 hingga 31 Maret 2023.

"Tujuh jenis batu barang yang mendapatkan tarif bea masuk 0% termasuk coking coal dan juga brown coal," sebut Pemerintah China dalam keterangan resmi, dikutip pada Kamis (5/5/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Harga komoditas energi belakangan ini tengah mengalami lonjakan yang signifikan sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari 2022.

Sebelum perang terjadi, beberapa negara termasuk China sempat menyatakan komitmennya untuk mulai menggunakan sumber energi yang lebih ramah lingkungan seperti gas dan batu bara.

Presiden China Xi Jinping bahkan telah berulang kali mengatakan komitmen China untuk mengurangi penggunaan batu bara secara bertahap. Emisi karbon ditargetkan mulai mengalami penurunan setelah tahun 2030.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Dalam perjalanannya, ketidakpastian global dan tekanan harga mendorong China untuk kembali menggunakan batu bara guna memenuhi kebutuhan energi di dalam negeri.

Berdasarkan catatan International Energy Agency, China tercatat sebagai negara importir batu bara terbesar. Kontribusi China terhadap konsumsi batu bara global mencapai 56% pada 2020. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN