APBN KITA

Akhir April 2024, Sri Mulyani Ungkap Pendapatan Negara Masih Turun

Dian Kurniati | Senin, 27 Mei 2024 | 16:57 WIB
Akhir April 2024, Sri Mulyani Ungkap Pendapatan Negara Masih Turun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan kinerja APBN 2024 hingga akhir April. (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews – Hingga akhir April 2024, APBN dan keseimbangan primer masih pada posisi surplus. Kendati demikian, pendapatan negara tercatat masih turun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan realisasi pendapatan negara hingga akhir April 2024 tercatat senilai Rp924,9 triliun. Realisasi tersebut sekitar 33,0% dari target dalam APBN 2024 senilai Rp2.802,3 triliun.

“Ada 7,6% penurunan year on year dari pendapatan negara pada akhir April [2024],” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (27/5/2024).

Baca Juga:
Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Sebagai perbandingan berdasarkan pada dokumen APBN Kita, pada akhir April 2023, realisasi pendapatan negara tercatat senilai Rp1.000,5 triliun atau 40,6% dari target APBN. Kinerja pada saat itu juga tumbuh 17,3%.

“Tahun lalu mendapatkan windfall dari commodity price yang meningkat,” kata Sri Mulyani.

Kemudian, realisasi belanja negara hingga akhir April 2024 tercatat senilai Rp849,2 triliun. Dengan demikian, sebanyak 25,5% dari pagu dalam APBN 2024 senilai Rp3.325,1 triliun sudah dibelanjakan.

Baca Juga:
Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

“Ini dibandingkan posisi akhir April 2023 mengalami kenaikan 10,9% year on year,” katanya.

Sebagai perbandingan kembali, realisasi belanja negara pada akhir April 2023 tercatat senilai Rp765,8 triliun atau 25,0% dari pagu dalam APBN. Pada saat itu, kinerja belanja negara hanya tumbuh 2,04% secara tahunan.

Dengan kinerja pendapatan negara dan belanja negara tersebut, sambung Sri Mulyani, APBN 2024 masih mencatatkan surplus senilai Rp75,7 triliun atau 0,33% terhadap produk domestik bruto (PDB). Keseimbangan primer surplus Rp237,1 triliun.

Sebagai perbandingan kembali, pada posisi akhir April 2023, surplus APBN masih cukup besar. Nilainya adalah Rp234,7 triliun atau 1,12% terhadap PDB. Saat itu, keseimbangan primer juga masih surplus hingga Rp374,3 triliun. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi