KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Ajukan Status PKP, Tempat Usaha WNA Didatangi Petugas Pajak

Redaksi DDTCNews | Selasa, 30 April 2024 | 16:00 WIB
Ajukan Status PKP, Tempat Usaha WNA Didatangi Petugas Pajak

Ilustrasi.

BADUNG, DDTCNews – Petugas pajak dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Badung Selatan melakukan kunjungan kerja (visit) lokasi usaha wajib pajak di Canggu, Kabupaten Badung pada 15 Maret 2024.

Petugas dari KPP Pratama Badung Selatan Ignatius Bambang Tri Anggoro mengatakan kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka menindaklanjuti permohonan wajib pajak untuk dikukuhkan sebagai pengusaha tidak kena pajak (PKP).

“Kami menanyakan gambaran umum kegiatan usaha wajib pajak untuk menguji kesesuaian kegiatan usaha berdasarkan data dan dokumen pada surat permohonan [pengukuhan PKP] dengan kegiatan usaha yang sebenarnya,” katanya dikutip dari situs web DJP, Selasa (30/4/2024).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selanjutnya, keterangan yang diperoleh dari wajib pajak tersebut akan dituangkan dalam berita acara penelitian lapangan aktivasi akun PKP. Keterangan tersebut nantinya akan menjadi dasar bagi kantor pajak dalam memberikan keputusan.

Selain itu, Ignatius juga menjelaskan kewajiban perpajakan yang harus dilakukan oleh PKP setelah diterbitkan surat keputusan PKP di antaranya wajib pajak harus membuat faktur pajak, memungut PPN, menyetorkan PPN terutang, dan melaporkannya dalam SPT Masa PPN.

Wajib pajak juga bisa berkonsultasi dengan KPP jika menemukan kendala terkait dengan kewajiban PKP dan kewajiban perpajakan lainnya. Saluran konsultasi dapat diakses secara langsung ke KPP, sambungan telepon, atau live chat Whatsapp.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Sementara itu, pengurus wajib pajak yang merupakan WNA memberikan penjelasan terkait dengan usahanya. Berdasarkan pemaparan pengurus wajib pajak, usaha yang tengah dilakukan wajib pajak ialah restoran, event organizer, penjualan retail baju, dan artwork.

Sebagai informasi, akun PKP adalah wadah layanan perpajakan secara elektronik untuk PKP dalam melaksanakan ketentuan Undang-Undang PPN. Aktivasi akun PKP menjadi sebuah keharusan yang dilakukan oleh wajib pajak setelah dikukuhkan sebagai PKP.

Dengan memiliki akun PKP, wajib pajak dapat melakukan permintaan sertifikat elektronik dan nomor seri faktur pajak secara online di laman efaktur.pajak.go.id. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja