KEBIJAKAN PEMERINTAH

Airlangga: Makan Siang Gratis akan Disimulasikan di Banyak Daerah

Muhamad Wildan | Sabtu, 09 Maret 2024 | 09:30 WIB
Airlangga: Makan Siang Gratis akan Disimulasikan di Banyak Daerah

Sejumlah siswa menyantap makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024). Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis itu. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin

JAKARTA, DDTCNews - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program makan siang gratis yang diusung oleh calon presiden Prabowo Subianto akan disimulasikan di berbagai daerah.

Setelah sempat disimulasikan di Kabupaten Tangerang oleh pihak pemkab, program makan siang gratis akan disimulasikan di Kabupaten Merauke dalam waktu dekat.

Baca Juga:
Penjelasan DJP soal Hitung PPN dengan DPP 11/12 yang Tidak Otomatis

"Simulasi itu ya masing-masing daerah. Tadi saya menerima undangan bupati Merauke, kalau di sana namanya gerakan makan ikan. Jadi beda lagi, ini semua inisiatifnya dari daerah. Kami di sini belanja masalah saja," ujar Airlangga, dikutip Sabtu (9/3/2024).

Menurut Airlangga, tugas pemerintah pusat dalam pelaksanaan makan siang gratis adalah memastikan kebijakan tersebut dapat terlaksana secara tepat sasaran, tepat jumlah, dan bermanfaat bagi para pelajar.

"Masih banyak simulasi lain, kemarin kan simulasi di daerah perkotaan. Berikutnya simulasi di daerah pedesaan dan pesisir. Dengan makin banyak yang voluntary menyiapkan, opsi-opsinya akan makin terlihat. Dari situ kemudian pemerintah membuat kebijakan," ujar Airlangga.

Baca Juga:
Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas, Prabowo: Bisa Hemat Rp20 Triliun

Airlangga pun menegaskan pemerintah baru akan membahas program makan siang gratis dalam secara lebih lanjut dalam RAPBN 2025 setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pemenang Pemilu 2024.

"Sekali lagi, kita baru membahas di dalam APBN sesudah ada keputusan dari KPU siapa pemerintah yang akan datang. Jadi kita selalu sebut pemerintah yang akan datang, pengguna APBN 2025 adalah pemerintah yang akan datang," ujar Airlangga.

Airlangga mengatakan kebijakan yang lebih detail mengenai program makan siang gratis akan disusun oleh Kementerian PPN/Bappenas pada bulan depan.

"Tugas Bappenas untuk menyusun dalam 1 bulan ke depan karena APBN akan lebih detail lagi 1 bulan ke depan. Masalah kementerian dan yang lain itu juga bagian dari amplop APBN," ujar Airlangga. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 24 Januari 2025 | 08:52 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Penjelasan DJP soal Hitung PPN dengan DPP 11/12 yang Tidak Otomatis

Kamis, 23 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas, Prabowo: Bisa Hemat Rp20 Triliun

Rabu, 22 Januari 2025 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Prabowo Alokasikan Anggaran Rp48,8 Triliun untuk IKN pada 2025 - 2029

BERITA PILIHAN
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Pajak atas Biaya Overhead dari Luar Negeri

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Masyarakat Nonpeserta BPJS Bisa Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Jumat, 24 Januari 2025 | 15:30 WIB PROFIL PERPAJAKAN KONGO

Seputar Aturan Perpajakan Kongo, PPN-nya Pakai Skema Multi-Tarif

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor