FILIPINA

Ada VAT Refund, Filipina Yakin Daya Saing Pariwisata Bakal Menguat

Dian Kurniati | Jumat, 27 September 2024 | 12:00 WIB
Ada VAT Refund, Filipina Yakin Daya Saing Pariwisata Bakal Menguat

Ilustrasi.

MANILA, DDTCNews - Menteri Pariwisata Filipina Christina Frasco menilai pemberian fasilitas restitusi pajak atau VAT refund akan meningkatkan daya saing pariwisata negaranya.

Frasco mengatakan pemerintah sedang berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Filipina. Dengan fasilitas pajak tersebut, Filipina diyakini akan memiliki daya tarik yang kuat di antara negara-negara Asean.

"Undang-undang ini merupakan tonggak penting dalam meningkatkan daya tarik negara sebagai destinasi wisata utama, yang memosisikan Filipina secara kompetitif di antara negara-negara tetangga," katanya, dikutip pada Jumat (27/9/2024).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Frasco mengatakan pemerintah mengapresiasi DPR dan senat yang telah mendukung upaya peningkatan daya saing pariwisata melalui pengesahan undang-undang untuk penerapan VAT refund. Dengan insentif ini, wisatawan asing juga diharapkan lebih banyak membelanjakan uangnya sehingga berdampak positif pada perekonomian.

Terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi wisatawan dalam pengajuan VAT refund. Syarat utamanya yakni diajukan oleh wisatawan pemegang paspor asing yang tidak terlibat dalam perdagangan atau bisnis di Filipina.

Kemudian, VAT refund juga hanya dapat diajukan atas barang yang dibeli dari toko-toko yang terakreditasi, menjadi bawang bawaan wisatawan saat meninggalkan Filipina dalam waktu 60 hari sejak tanggal pembelian, serta nilai barang yang dibeli berjumlah setidaknya PHP3.000 atau Rp823.800 per transaksi.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Dia memperkirakan kebijakan ini bakal meningkatkan belanja wisatawan asing sebesar 29,8%serta memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan UMKM dan pembukaan lapangan kerja.

"Kebijakan VAT refund bukan hanya tentang keuntungan langsung, tetapi investasi jangka panjang dalam industri pariwisata kita," ujarnya dilansir pna.gov.ph. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja