PROVINSI JAWA BARAT

Ada Opsen, Pemprov Minta Bantuan Kabupaten/Kota dalam Pemungutan PKB

Dian Kurniati | Sabtu, 03 Agustus 2024 | 10:30 WIB
Ada Opsen, Pemprov Minta Bantuan Kabupaten/Kota dalam Pemungutan PKB

Ilustrasi.

BANDUNG, DDTCNews - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat meminta pemerintah kabupaten/kota (pemkab/pemkot) untuk turut serta dalam pemungutan pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).

Pasalnya, opsen PKB dan opsen BBNKB bakal diterapkan pada tahun depan. Opsen bakal dipungut bersamaan dengan PKB dan BBNKB serta akan langsung diterima oleh kabupaten/kota.

"Aturan ini sudah diputuskan oleh pemerintah pusat dan akan berlaku tahun depan. Kunci dari implementasi ini adalah kolaborasi dan sinergi antara pemprov dan pemkab/pemkot," ujar Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik, dikutip Sabtu (3/8/2024).

Baca Juga:
Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, Pemprov Raup Rp46,78 Miliar

Dedi mengatakan hadirnya opsen bakal menurunkan pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat pada tahun depan. Pasalnya, hak pemkab/pemkot atas PKB dan BBNKB bakal langsung diterima pemkab/pemkot lewat skema opsen.

Meski PAD provinsi bakal turun, PAD kabupaten/kota diperkirakan akan naik berkat opsen. Oleh karena itu, kesamaan visi dalam diperlukan agar PAD Provinsi Jawa Barat tetap stabil serta agar kemandirian fiskal kabupaten/kota bisa meningkat berkat opsen.

Menurut Dedi, pemkab/pemkot bisa mengambil peran dalam upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Pasalnya, saat ini jumlah kendaraan tidak didaftarkan ulang oleh pemiliknya mencapai 16,93 juta unit.

Baca Juga:
Tarif PBB-P2 Lahan Produksi Lebih Rendah, Bisa Dukung Ketahanan Pangan

Melalui sinergi antara pemprov dan pemkab/pemkot, kepatuhan wajib pajak diharapkan naik sehingga bisa menghasilkan tambahan penerimaan pajak bagi kedua belah pihak.

Pemprov dan pemkab/pemkot juga bisa melakukan pendataan bersama, penagihan bersama, dan rekonsiliasi bersama. Tak hanya itu, pemprov juga memerlukan peran samsat dan perbankan untuk memperkuat layanan pembayaran.

"Kami Pemprov Jawa Barat membutuhkan peran aktif pemkab/pemkot juga instansi terkait. Semua instrumen atau inovasi layanan hingga digitalisasi sudah dalam trek yang baik," ujar Dedi seperti dilansir cianjurekspres.disway.id. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 24 Januari 2025 | 14:00 WIB PROVINSI ACEH

Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, Pemprov Raup Rp46,78 Miliar

Kamis, 23 Januari 2025 | 17:00 WIB KABUPATEN SUKOHARJO

Tarif PBB-P2 Lahan Produksi Lebih Rendah, Bisa Dukung Ketahanan Pangan

Kamis, 23 Januari 2025 | 10:00 WIB KOTA YOGYAKARTA

WP Tak Kunjung Lunasi Utang Pajak, Pemkot Lakukan Penempelan Stiker

Rabu, 22 Januari 2025 | 15:30 WIB KOTA CIMAHI

Ada Diskon Pokok Pajak, Pemkot Imbau WP Segera Bayar PBB

BERITA PILIHAN
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Pajak atas Biaya Overhead dari Luar Negeri

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Masyarakat Nonpeserta BPJS Bisa Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Jumat, 24 Januari 2025 | 15:30 WIB PROFIL PERPAJAKAN KONGO

Seputar Aturan Perpajakan Kongo, PPN-nya Pakai Skema Multi-Tarif

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor