INGGRIS

2020, HMRC Targetkan Sistem Pajak Serba Digital

Redaksi DDTCNews | Selasa, 16 Agustus 2016 | 15:03 WIB
2020, HMRC Targetkan Sistem Pajak Serba Digital

LONDON, DDTCNews – Ditjen pajak Inggris (HM Revenue and Customs/HMRC) sedang mencari ide untuk menggunakan anggaran dana sebesar £1.3 miliar atau sekitar Rp22 triliun guna menjadikan lembaganya sebagai institusi administrasi pajak yang terdigital di dunia.

Sekretraris Kementerian Keuangan David Gauke MP menyatakan pada 2020 HMRC akan memiliki sistem pajak yang serba digital dan diterapkan secara menyeluruh.

‘Digitalisasi pajak’ ini dilakukan sebagai reformasi digital dalam dunia perpajakan guna mengakhiri era birokrasi yang berpusat pada pengisian formulir Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT).

Baca Juga:
Ada Efisiensi Tata Kelola, Prabowo Sebut Kepercayaan Investor Membaik

“Reformasi ini bertujuan untuk mengurangi beban bagi dunia bisnis dalam mempersiapkan SPT-nya, caranya dengan menggunakan teknologi aplikasi,” ungkap David dalam dokumen berjudul ‘Making Tax Digital’, seperti dikutip theregister.co.uk, Senin (15/8).

Melalui penggunaan teknologi aplikasi tersebut, HMRC diharapkan mampu menghemat pengeluaran sebanyak £717 juta atau sekitar Rp12 triliun setiap tahunnya, termasuk pengurangan biaya pemungutan pajak sebesar 21% untuk 2019 hingga 2020.

Pemimpin Eksekutif HMRC Edward Troup menyatakan reformasi ini akan membawa sistem perpajakan di Inggris ke abad-21, karena semuanya akan berbasis pada teknologi digital.

Baca Juga:
Memahami Aspek Perpajakan di Yurisdiksi Lain dengan Sertifikasi ADIT

“Dengan menjadi digital, kita akan meninggalkan pengisian SPT tahunan secara manual dan menggantinya dengan layanan digital personal yang mana wajib pajak dapat mengirim dan menerima informasi dari HMRC hanya dengan mengklik tombol,” ujar Edward.

Reformasi ini akan mendorong dunia industri untuk fokus pada bagaimana mengarahkan tenaga kerja sehingga dapat menghasilkan profit, bukan malah mengarahkan mereka untuk pekerjaan yang hanya berbasis pada dokumen-dokumen saja.

Hingga saat ini, HMRC masih melakukan banyak pengembangan dan desain guna mempersiapkan aplikasi sistem pajak sebaik mungkin. Diskusi ide pengembangan aplikasi ini akan berlangsung hingga 7 November 2017. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 22 November 2024 | 14:49 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Efisiensi Tata Kelola, Prabowo Sebut Kepercayaan Investor Membaik

Kamis, 31 Oktober 2024 | 08:18 WIB SERTIFIKASI PROFESIONAL PAJAK

Memahami Aspek Perpajakan di Yurisdiksi Lain dengan Sertifikasi ADIT

Selasa, 29 Oktober 2024 | 09:55 WIB SERTIFIKASI PROFESIONAL PAJAK

Pentingnya Sertifikat ADIT untuk Hadapi Tantangan Lanskap Pajak Global

BERITA PILIHAN
Selasa, 24 Desember 2024 | 21:30 WIB CORETAX SYSTEM

Simak! Keterangan Resmi DJP Soal Tahapan Praimplementasi Coretax

Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

Ini Aturan Terbaru Pengkreditan Pajak Masukan Sebelum Pengukuhan PKP

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Selasa, 24 Desember 2024 | 15:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Utang Pajak Rp632 Juta Tak Dilunasi, Mobil WP Akhirnya Disita KPP