JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengalokasikan pagu anggaran Kementerian/Lembaga (K/L) dalam RAPBN 2017. Sedikitnya ada 15 K/L yang mendapatkan alokasi anggaran paling besar.
Tercatat pemerintah mematok anggaran belanja dalam RAPBN 2017 sebesar Rp2.070,5 triliun yang terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp1.310,4 triliun, serta transfer ke daerah dan dana desa Rp760 triliun.
Dari pagu belanja pemerintah pusat tersebut, K/L mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar Rp758,4 triliun. Anggaran belanja ini akan diarahkan untuk mendorong belanja produktif dan prioritas, serta efisiensi belanja operasional. Sisa anggaran digunakan untuk pembayaran bunga utang sebesar Rp221,4 triliun, subsidi Rp174,9 triliun dan anggaran lainnya sebesar Rp155,8 triliun.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tetap memperoleh pagu anggaran terbesar. Pasalnya, Kementerian PUPR memiliki mandat paling besar untuk membangun infrastruktur prioritas pemerintah.
Sementara, 14 K/L lain yang menerima anggaran terbesar, dipilih pemerintah lantaran dinilai telah menggunakan anggaran untuk program-program prioritas. Berikut ini 15 K/L yang memperoleh pagu anggaran terbesar dalam RAPBN 2017 dibandingkan APBNP 2016:
No
Kementerian/Lembaga
APBNP 2016 (triliun)
RAPBN 2017 (triliun)
1
Kementerian PUPR
Rp97,1
Rp105,6
2
Kementerian Pertahanan
Rp108,7
Rp104,4
3
Polri
Rp79,3
Rp72,4
4
Kementerian Agama
Rp56,2
Rp60,7
5
Kementerian Kesehatan
Rp62,7
Rp58,3
6
Kementerian Perhubungan
Rp42,9
Rp48,7
7
Kementerian Keuangan
Rp38,1
Rp42,2
8
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Rp43,6
Rp39,8
9
Kementerian Ristek dan Dikti
Rp40,6
Rp39,4
10
Kementerian Pertanian
Rp27,6
Rp23,9
11
Kementerian Sosial
Rp13,1
Rp18,3
12
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Rp10,6
Rp10,1
13
Kementerian Hukum dan HAM
Rp11,3
Rp9,3
14
Mahkamah Agung
Rp8,8
Rp8,5
15
Kementerian Luar Negeri
Rp7
Rp7,7
Sumber: RAPBN 2017.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.