KANWIL DJP SUMUT I

Tak Lapor SPT Tahunan, Tanah & Rumah Milik WP Ini Disita Kantor Pajak

Redaksi DDTCNews | Senin, 04 Juli 2022 | 17:15 WIB
Tak Lapor SPT Tahunan, Tanah & Rumah Milik WP Ini Disita Kantor Pajak

Unggahan Kanwil DJP Sumut I.

MEDAN, DDTCNews - Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kanwil DJP Sumatera Utara I melakukan penyitaan terhadap aset berupa 4 bidang tanah termasuk bangunan rumah dan gudang milik wajib pajak.

Dikutip dari keterangan Kanwil DJP Sumut I melalui media sosialnya, kegiatan penegakan hukum ini dilakukan sebagai respons atas tindak pidana perpajakan yang dilakukan wajib pajak bersangkutan. Diketahui, wajib pajak berinisial DT melalui CV LJP dengan sengaja tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan untuk tahun pajak 2010 sampai dengan 2014.

"Penyitaan dilaksanakan oleh PPNS Kanwil DJP Sumut I, terhadap empat bidang tanah berikut bangunan rumah dan gudang di Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan. Rumah tersebut dimiliki oleh pengurus CV LJP," tulis Kanwil DJP Sumut I dalam unggahannya di Instagram, dikutip Senin (4/7/2022).

Baca Juga:
Surat Paksa Diabaikan, Rekening WP Akhirnya Disita Kantor Pajak

Proses penyitaan ini disaksikan oleh Lurah Kelurahan Tanjung Selamat, Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Umum Kelurahan Tanjung Selamat, Babinkamtibmas dan Koramil Kelurahan Tanjung Selamat, serta Koordinator Pengawas PPNS Kepolisian Daerah Sumatera Utara.

Sesuai prosedur yang diatur dalam Pasal 44 UU 6/1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU 7/2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, penyitaan dilaksanakan sebagai cara pemulihan kerugian negara yang timbul dari proses penyidikan.

Kepala Kanwil DJP Sumut I Eddi Wahyudi menambahkan bahwa penyitaan aset bisa dihindari apabila wajib pajak mematuhi seluruh kewajiban perpajakannya.

Baca Juga:
Tak Setor PPN Rp679 Juta, Direktur Perusahaan Dijemput Paksa

Penegakan hukum (law enforcement) di bidang perpajakan, ujarnya, dilakukan untuk memberikan detterent effect kepada tersangka dan wajib pajak lain yang memiliki tendensi untuk melakukan tindak pidana perpajakan. Selain itu, penegakan hukum ini disebarluaskan dengan tujuan agar wajib pajak untuk selalu memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sebagai informasi tambahan, penyitaan adalah tindakan juru sita pajak untuk menguasai barang penanggung pajak, guna dijadikan jaminan untuk melunasi utang pajak. Tindakan penyitaan dilakukan sebagai bagian dari upaya penagihan pajak setelah disampaikannya surat teguran dan surat paksa. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Hendra Prasetio Tanurahardja 15 Juli 2022 | 06:39 WIB

Konsep pemahaman dan pelaksanaan kewajiban perpajakan... Mohon ditingkatkan agar wp dapat sadar sedari awal....

Dewa Heriana 06 Juli 2022 | 18:15 WIB

Semestinya Dirjen Pajak menyiapkan Aplikasi sederhana ttg pelaporan pajak, jgn dipersulit wajib pajak untuk melaporkan nya seperti yg terjadi saat ini.... prosesnya sangat rumit untuk masyarakat biasa seperti saya contohnya

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 27 Desember 2024 | 18:00 WIB KP2KP MANNA

Surat Paksa Diabaikan, Rekening WP Akhirnya Disita Kantor Pajak

Jumat, 27 Desember 2024 | 17:30 WIB KANWIL DJP JAKARTA SELATAN I

Tak Setor PPN Rp679 Juta, Direktur Perusahaan Dijemput Paksa

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:30 WIB KPP MADYA DUA BANDUNG

Ada Coretax, Pembayaran dan Pelaporan Pajak Bakal Jadi Satu Rangkaian

BERITA PILIHAN
Jumat, 27 Desember 2024 | 17:30 WIB KANWIL DJP JAKARTA SELATAN I

Tak Setor PPN Rp679 Juta, Direktur Perusahaan Dijemput Paksa

Jumat, 27 Desember 2024 | 17:00 WIB KILAS BALIK 2024

April 2024: WP Terpilih Ikut Uji Coba Coretax, Bonus Pegawai Kena TER

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN MONETER

2025, BI Beli SBN di Pasar Sekunder dan Debt Switch dengan Pemerintah

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:30 WIB KABUPATEN KUDUS

Ditopang Pajak Penerangan Jalan dan PBB-P2, Pajak Daerah Tembus Target

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Harga Tiket Turun, Jumlah Penumpang Pesawat Naik 2,6 Persen

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:30 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2023

Rata-Rata Waktu Penyelesaian Pengaduan Perpajakan di DJP Capai 9 Hari

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Pedagang Gunakan QRIS untuk Pembayaran, Konsumen Bayar PPN 12 Persen?

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:00 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Pembukuan dalam bidang Kepabeanan?

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Yuridis Pengenaan PPN atas Jasa Kecantikan

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:00 WIB KELAS PPN

Konsep PPN, Deviasi, dan Isu Kenaikan PPN 12%