PROVINSI DKI JAKARTA

Cara Ajukan Permohonan Kompensasi atas PBB DKI yang Terlanjur Dibayar

Muhamad Wildan | Selasa, 24 Agustus 2021 | 18:01 WIB
Cara Ajukan Permohonan Kompensasi atas PBB DKI yang Terlanjur Dibayar

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pemprov DKI Jakarta menjelaskan tata cara atau prosedur terkait dengan pengajuan kompensasi bagi wajib pajak yang terlanjur membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) sebelum masa berlaku insentif pajak.

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI menyatakan wajib pajak cukup mengajukan permohonan kompensasi melalui pajakonline.jakarta.go.id. Pemprov akan memberikan kompensasi untuk tahun pajak 2022 sebesar 20%.

"PBB tahun pajak 2021 yang telah dilakukan pembayaran sebelum berlakunya peraturan gubernur ini [Pergub 60/2021], dapat diberikan kompensasi untuk objek pajak yang sama berdasarkan permohonan dari wajib pajak,” sebut Bapenda dalam laman resminya, Selasa (24/8/2021).

Baca Juga:
Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Untuk mengajukan permohonan, wajib pajak perlu terlebih dahulu mengunduh formulir surat permohonan kompensasi di sini. Permohonan kompensasi atas pembayaran PBB 2021 harus diajukan wajib pajak paling lambat 60 hari sejak Pergub 60/2021 diundangkan.

Kemudian, wajib pajak PBB perlu melampirkan 4 dokumen yang dibutuhkan antara lain fotokopi identitas wajib pajak atau kuasa wajib pajak, bukti pembayaran PBB 2021, e-SPPT PBB 2021, dan surat kuasa jika pembayaran dikuasakan.

Insentif PBB diluncurkan Pemprov DKI pada 16 Agustus 2021 melalui Pergub 60/2021. Melalui pergub tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan diskon 20% atas PBB tahun pajak 2021 yang dibayar pada Agustus 2021.

Baca Juga:
Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Bila PBB tahun pajak 2021 baru dibayarkan oleh wajib pajak pada September 2021, maka keringanan pokok pajak yang diberikan menjadi sebesar 15%.

Pemprov juga memberikan keringanan pokok tunggakan PBB tahun pajak 2013 hingga 2020 sebesar 10%, beserta penghapusan sanksi administrasi. Diskon dan pemutihan diberikan bila wajib pajak melunasi tunggakan PBB 2013 hingga 2020 pada Agustus hingga September 2021. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

28 Agustus 2021 | 06:42 WIB

di kabupaten tangeang ada g pemutihan tanah

26 Agustus 2021 | 11:57 WIB

Selamat Siang, Formulir Kompensasi dan lampirannya di upload kemana ? Tolong dijelaskan ya , Trim"s

25 Agustus 2021 | 16:13 WIB

ini lho salah satu berita yang menutut saya ga berguna bagi saya. asal copy paste tanpa di test kebenarannya.. unduh file d sini... di kasi halaman awal doang. orang d suru cari sendiri.. parahhhh cm asal bikin artikel

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?