SUMATRA UTARA

ASN Diimbau Segera Lapor SPT Tahunan

Dian Kurniati | Selasa, 23 Februari 2021 | 10:57 WIB
ASN Diimbau Segera Lapor SPT Tahunan

Ilustrasi. 

MEDAN, DDTCNews – Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengimbau aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat di wilayahnya untuk segera menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan 2020.

Edy mengatakan setiap masyarakat, terutama ASN, harus berpartisipasi untuk membayar dan melaporkan SPT Tahunan. Menurutnya, pajak yang terkumpul tersebut juga akan digunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan negara, termasuk di Sumut.

"Kita semua menjadi warga negara Indonesia yang baik, taat, dan bersama-sama membangun bangsa ini menuju Indonesia yang lebih maju," katanya, dikutip pada Selasa (23/2/2021).

Baca Juga:
Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Edy mengatakan pelaporan SPT Tahunan sudah makin mudah karena tersedianya aplikasi e-filing DJP Online. Dengan pelaporan online tersebut, wajib tidak tidak perlu lagi mendatangi kantor pelayanan pajak (KPP).

Dia juga telah menyampaikan SPT Tahunan melalui e-filing dari rumah dinasnya. Selanjutnya, bukti penerimaan elektronik (BPE) SPT akan dikirimkan melalui email. Namun, untuk Edi, ada penyerahan secara simbolis oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pajak (DJP) Sumatra Utara II Anggrah Warsono.

Edi berharap seluruh wajib pajak di Sumut bisa segera mengikuti jejaknya untuk segera menyampaikan SPT Tahunan tepat waktu. Dilansir medanbisnisdaily.com, otoritas juga terus menyosialisasikan jadwal pelaporan SPT Tahunan kepada masyarakat.

Baca Juga:
Coretax DJP Bakal Batasi Pelaporan SPT Tahunan Berbentuk Kertas

Wajib pajak memiliki waktu melaporkan SPT tahunan orang pribadi paling lambat 3 bulan setelah berakhirnya tahun pajak atau Maret 2021. Sementara pada wajib pajak badan, SPT tahunan harus dilaporkan paling lambat 4 bulan setelah berakhirnya tahun pajak atau April 2021.

Jika terlambat lapor SPT Tahunan PPh wajib pajak orang pribadi, akan kena denda Rp100.000. Keterlambatan lapor SPT Tahunan PPh wajib pajak badan juga dikenai denda, tapi nilainya lebih besar, yakni Rp1 juta. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

23 Februari 2021 | 16:43 WIB

bukti potong A2 sudah keluar untuk para asn diharapkan lapor pajak sebelum waktunya habis sehingga tidak dikenakan denda sebesar 100.000

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Jumat, 18 Oktober 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax DJP Bakal Batasi Pelaporan SPT Tahunan Berbentuk Kertas

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:30 WIB SERBA-SERBI PAJAK

Langganan Platform Streaming Musik, Kena PPN atau Pajak Hiburan?

Jumat, 18 Oktober 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Bisa Terima Bukti Potong Unifikasi secara Langsung di DJP Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN