PELAPORAN PAJAK

WP Badan Disarankan Segera Sampaikan SPT Tahunan, DJP: Jangan Mepet

Dian Kurniati | Selasa, 04 April 2023 | 10:15 WIB
WP Badan Disarankan Segera Sampaikan SPT Tahunan, DJP: Jangan Mepet

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP Dwi Astuti.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) meminta wajib pajak badan untuk segera melaporkan SPT Tahunan 2022 meskipun batas waktu penyampaiannya jatuh pada 30 April 2023.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP Dwi Astuti mengatakan setiap wajib pajak memiliki kewajiban untuk membayar dan melaporkan pajaknya. Wajib pajak pun didorong agar menyampaikan SPT Tahunan secara online.

"Untuk wajib pajak badan, jatuh temponya masih sampai 30 April 2023 ini," katanya, Selasa (4/4/2023).

Baca Juga:
Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Berdasarkan UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), SPT Tahunan wajib pajak badan paling lambat 4 bulan setelah berakhirnya tahun pajak atau 30 April. Wajib pajak dapat melaporkan SPT Tahunan secara manual atau online.

Penyampaian SPT Tahunan yang terlambat akan dikenai sanksi administrasi berupa denda. Besaran denda bagi wajib pajak badan yang terlambat melaporkan SPT Tahunan ialah Rp1 juta.

Dwi menyarankan wajib pajak untuk tidak menunggu hingga jelang berakhirnya periode. Walaupun DJP sudah menambah kapasitas server, peluang server mengalami perlambatan tetap terbuka karena diakses oleh banyak wajib pajak pada waktu bersamaan.

Baca Juga:
Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

"Ini ada kekhawatiran dari sisi sistemnya karena ketika sistem di-hit secara bersamaan dan dalam jumlah besar, sistem akan mengalami perlambatan. Kemarin ada kejadian seperti itu di 3-4 hari terakhir," ujarnya.

Hingga 31 Maret 2023, DJP telah menerima sebanyak 12,01 juta SPT Tahunan 2022. Angka tersebut terdiri atas 11,68 juta SPT Tahunan wajib pajak orang pribadi dan 333.000 SPT wajib pajak badan.

Jumlah penyampaian SPT Tahunan tersebut meningkat sebesar 2,88% pada wajib pajak orang pribadi dan 12,76% pada wajib pajak badan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:45 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Simak! Ini Daftar Peraturan Perpajakan yang Terbit 1 Bulan Terakhir

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya