PENERIMAAN PAJAK

Wamenkeu Anggito Sebut Teknologi AI Bisa Proyeksikan Penerimaan Pajak

Redaksi DDTCNews | Senin, 28 Oktober 2024 | 22:30 WIB
Wamenkeu Anggito Sebut Teknologi AI Bisa Proyeksikan Penerimaan Pajak

Salah satu slide yang dipaparkan oleh Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu.

JAKARTA, DDTCNews - Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengatakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) memiliki kemampuan untuk menghitung dan memproyeksikan penerimaan pajak.

Dalam acara Rapat Terbuka Senat: Puncak Dies Natalis ke-15 & Lustrum III Sekolah Vokasi UGM Tahun 2024, Anggito menjelaskan teknologi AI bisa memperkirakan penerimaan pajak berdasarkan indikator-indikator yang tersedia.

"Saya bisa ngitung penerimaan pajak [pakai AI]. Kita jumlahnya ini, jumlah orangnya segini, jumlah PDB-nya segini, berapa penerimaan pajak, proyeksinya ketemu, sudah. Sudah enggak perlu DJP, enggak perlu Kanwil [DJP], enggak perlu," katanya, Senin (28/10/2024).

Baca Juga:
Pemerintah Tegaskan Retreat Kabinet Merah Putih Tak Pakai Dana APBN

Berkaca pada besarnya potensi teknologi AI dalam membantu pekerjaan manusia, Anggito meminta universitas untuk mengajarkan AI kepada para mahasiswa.

"Mohon diajarkan di kampus-kampus mulai tingkat satu. Tolong semua diajarkan mengenai roadmap AI. If you are late, you are out of the business," tuturnya.

Di dunia usaha, lanjut Anggito, AI bahkan sudah bisa digunakan untuk merancang rencana bisnis dari suatu kegiatan usaha.

Baca Juga:
Ada Fasilitas Pajak, Investor Diminta Tak Ragu Masuk Sektor Tertentu

"Dia bisa bikin desain logo, business plan, bikin proyeksi bisa, [menghitung] IRR bisa, bikin lagunya juga bisa. Jadi, yuk kita reform, dunia pendidikan harus adaptif terhadap perkembangan AI dan machine learning," ujarnya.

Dengan kehadiran AI, sambung Anggito, mahasiswa tak perlu lagi diberi banyak tugas menulis paper karena tugas tersebut sudah bisa dikerjakan oleh AI. Dengan adanya AI, mahasiswa perlu fokus untuk mengembangkan softskill.

"Makanya enggak usah memberikan tugas paper yang terlalu banyak, dibuatkan sama AI nanti. Tapi, bagaimana kita mendorong mahasiswa untuk mengartikulasikan. Kalau presentasi enggak bisa ditipu," katanya. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Senin, 28 Oktober 2024 | 22:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Wamenkeu Anggito Sebut Teknologi AI Bisa Proyeksikan Penerimaan Pajak

Senin, 28 Oktober 2024 | 19:30 WIB BEA CUKAI BALI

DJBC Musnahkan Barang Hasil Penindakan Senilai Rp4,3 Miliar di Bali

Senin, 28 Oktober 2024 | 18:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Fasilitas Pajak, Investor Diminta Tak Ragu Masuk Sektor Tertentu

Senin, 28 Oktober 2024 | 18:00 WIB KAMUS BEA CUKAI

Apa Itu Rekordasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI)?

Senin, 28 Oktober 2024 | 17:15 WIB ARTICLE WRITING FAIR - KOSTAF FIA UI

Tantangan Pemajakan Aset Digital di Tengah Daya Beli yang Melemah

Senin, 28 Oktober 2024 | 17:00 WIB CORETAX SYSTEM

Cek Penggunaan Identitas, Non-PKP Bisa Lihat FP Masukan Lewat Coretax