Perdana Menteri Australia Scott Morrison.
JAKARTA, DDTCNews – Australia berencana memangkas pajak penghasilan setelah terpilihnya kembali Scott Morrison sebagai perdana menteri.
Rencana pemangkasan pajak penghasilan ini menjadi salah satu dari dua kebijakan prioritas yang akan diamankan oleh Koalisi Nasional-Liberal. Kebijakan lainnya adalah mencegah kerusakan lingkungan akibat perubahan iklim melalui pendanaan dari emisi karbon dan pengembangan energi terbarukan.
“Undang-undang (UU) prioritas kami ini akan memberikan potongan pajak untuk lebih dari 13 juta warga Australia dan akan dimasukkan dalam rencana anggaran,” ujar Treasurer Australia Josh Frydenberg, seperti dikutip pada Selasa (21/5/2019).
Nilai pemangkasan pajak penghasilan tersebut direncanakan sebesar A$1.080 per orang dan diestimasi akan mencapai A$158 miliar untuk satu dekade ke depan. UU tersebut rencananya akan mendapat dukungan birpartisan dan Partai Buruh di parlemen. Partai Buruh sebelumnya juga mengampanyekan pemberian keringanan pajak bagi para investor properti dan orang-orang kaya.
Rencananya, pemangkasan ini akan diimplementasikan secepatnya untuk tahun fiskal berjalan. Namun, rencana Morisson tersebut diproyeksi akan terkendala dengan birokrasi yang berada di luar kendalinya.
Seperti diketahui, kemenangan Scott Morrison dinyatakan mencapai 76% suara. Adapun Koalisi Nasional-Liberal yang mendukungnya memperoleh 75 dari 151 kursi anggota Lower House. Perolehan ini hanya terpaut satu kursi dari pihak lawan. Hal ini juga menunjukkan kemenangan koalisi untuk melawan anggota parlemen mayoritas yang berkuasa sebelumnya.
“Partai Buruh yang mendominasi parlemen jelas menjadi favorit sebelum pemilihan. Akan tetapi, kondisi perekonomian Australia yang relatif kuat dan didukung oleh tingkat pengangguran yang rendah serta kampanye Morrison itu sendiri tampaknya telah meyakinkan para pemilih bahwa mereka harus memilih Koalisi,” demikian informasi yang dilansir Straitstimes.
Morrison akan mengumumkan kabinet barunya. Dia diproyeksi akan mempertahankan menteri seniornya. Di sisi lain, dengan adanya tekanan untuk memberikan kesempatan pada wanita di lini terdepan parlemen, Morrison mengaku akan menunjuk Linda Reynolds sebagai Menteri Pertahanan. Reynold sendiri sebelumnya menjabat sebagai brigadir di Angkatan Darat Australia. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.