TAX CENTER FEB UNILA-KANWIL DJP LAMPUNG

Wah, 80 Mahasiswa FEB UNILA Jadi Sukarelawan Pajak

Redaksi DDTCNews | Senin, 11 Maret 2019 | 15:34 WIB
Wah, 80 Mahasiswa FEB UNILA Jadi Sukarelawan Pajak (Foto: Lampost.co)

LAMPUNG, DDTCNews – Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung Ditjen Pajak bersama Tax Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (UNILA) merekrut 80 mahasiswa terpilih untuk menjadi sukarelawan pajak. Mereka yang terpilih ialah mahasiswa yang sudah mempunyai dasar pengetahuan tentang pajak.

Dekan FEB UNILA Satria Bangsawan menyebutkan puluhan sukarelawan akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi pajak, salah satunya adalah pojok pajak di Spectaxcular 2019.

“Para sukarelawan pajak ini berkomitmen untuk bekerja secara profesional dan berintegrtas dengan menjaga kerahasiaan data wajib pajak yang didampinginya,” ujar Satria seperti dilansir Lampung post, Minggu (10/3/2019).

Baca Juga:
Mahasiswa UII! Yuk Ikut Pembekalan Softskill dan Tips Magang di DDTC

Sukarelawan pajak dari mahasiswa ini dilatih oleh pegawai Kanwil Ditjen Pajak Lampung selama dua hari terkait pemberian edukasi dan pendampingan terhadap wajib pajak, misalnya wajib pajak yang kesulitan dalam melakukan pengisian surat pemberitahuan (SPT) elektronik atau e-SPT.

“Para sukarelawan ditempatkan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Telukbetung, kedaton, dan Natar,” katanya

Satria mengatakan Tax Center FEB UNILA ikut mengapresiasi para mahasiswa yang begitu antusias dan bersedia meluangkan waktunya menjadi sukarelawan pajak. Hal tersebut merupakan kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah diperoleh di bangku perkuliahan .

Baca Juga:
Daftar Peringkat Kampus Terbaik di Kompetisi Tax Genius Battle

“Kami juga bekerja sama dengan Ikatan Konsultan Pajak Indonesia Wilayah Lampung untuk memberikan pelatihan gratis bagi mahasiswa terpilih berupa Brevet Pajak A&B,” tambahnya.

Selain itu, demi memberikan edukasi secara lebih luas, Tax Center FEB UNILA juga akan memfasilitasi seluruh civitas akademika tentang pengisian e-SPT di laboratorium komputer Gedung E FEB UNILA pada rabu (13/03/19) pukul 08.00 WIB dengan membawa bukti potong pajak penghasilan (PPh) 1721 A1/A2, bukti potong PPh final, fotokopi Kartu Keluarga, serta dokumen harta dan kewajiban. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 08:27 WIB UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA (UII)

Mahasiswa UII! Yuk Ikut Pembekalan Softskill dan Tips Magang di DDTC

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:51 WIB KUIS PAJAK

Daftar Peringkat Kampus Terbaik di Kompetisi Tax Genius Battle

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:42 WIB KUIS PAJAK

Pengumuman! Ini 3 Pemenang Kuis Tax Genius Battle Batch 3

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:27 WIB AGENDA PAJAK

FIA UI Gelar Seminar Perpajakan, Bahas Badan Penerimaan Negara

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN