VIETNAM

Vietnam Siap Adopsi Aturan Pajak Minimum Global, Berlaku Mulai 2024

Muhamad Wildan | Senin, 06 November 2023 | 10:30 WIB
Vietnam Siap Adopsi Aturan Pajak Minimum Global, Berlaku Mulai 2024

Ilustrasi.

HANOI, DDTCNews - Pemerintah Vietnam menargetkan pajak minimum global sebagaimana diatur dalam Pilar 2: Global Anti Base Erosion (GloBE) dapat diimplementasikan mulai 2024.

Wakil Dirjen Pajak Dang Ngoc Minh mengatakan pemerintah masih menyusun beberapa peraturan yang dibutuhkan untuk mengadopsi pajak minimum global. Dia berharap semua peraturan tersebut dapat rampung pada tahun ini.

"Kementerian Keuangan tengah merancang peraturan untuk mengadopsi pajak minimum global sehingga dapat membuka jalan penerapannya mulai tahun depan," katanya, Senin (6/11/2023).

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Minh menuturkan kesepakatan Pilar 2 bakal diimplementasikan sebagai common approach mulai tahun depan. Untuk itu, setiap yurisdiksi perlu mengadopsi rezim pajak tersebut tanpa perlu menunggu adanya multilateral instrument (MLI) dan sejenisnya.

Apabila tarif pajak efektif perusahaan multinasional pada suatu yurisdiksi tak mencapai 15%, top-up tax berhak dikenakan oleh yurisdiksi tempat korporasi multinasional bermarkas. Pengenaan top-up tax dilakukan didasarkan pada income inclusion rule (IIR).

Pajak minimum global ini hanya akan berlaku atas perusahaan multinasional dengan pendapatan di atas EUR750 juta.

Baca Juga:
Apa Itu Barang Tidak Kena PPN serta PPN Tak Dipungut dan Dibebaskan?

Dalam RUU Pajak Penghasilan Badan, Kemenkeu mengusulkan pasal qualified domestic minimum top-up tax (QDMTT) dan IIR untuk mengadopsi pajak minimum global. Diperkirakan 113 perusahaan multinasional di Vietnam akan terkena dampak dari ketentuan pajak minimum global.

Di sisi lain, Minh menyebut Vietnam juga terus berupaya menjaga daya saing investasi sejalan dengan penerapan pajak minimum global. Pemerintah akan memperbaiki kerangka hukum untuk menciptakan iklim investasi yang menguntungkan.

Menurutnya, insentif harus diberikan kepada perusahaan yang memiliki teknologi inti dan beroperasi di sektor-sektor prioritas untuk menarik modal asing, seperti industri semikonduktor.

"Vietnam harus mempercepat proses penerapan pajak minimum global agar tetap menarik bagi modal asing," ujarnya seperti dilansir vietnamnews.vn. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?