BELGIA

Vaksin Covid-19 Bakal Bebas PPN Hingga 2022

Redaksi DDTCNews | Selasa, 08 Desember 2020 | 15:00 WIB
Vaksin Covid-19 Bakal Bebas PPN Hingga 2022

Ilustrasi. (DDTCNews)

BRUSSELS, DDTCNews – Negara anggota Uni Eropa bersepakat membebaskan pungutan PPN guna memudahkan rumah sakit dan tenaga kesehatan dalam mendapatkan barang yang dibutuhkan untuk penanggulangan pandemi Covid-19.

Komisioner bidang Ekonomi Paolo Gentiloni menyambut baik keputusan dengan suara bulat untuk merelaksasi PPN vaksin Covid-19 yang berlaku di seluruh negara anggota. Dia menilai insentif itu sangat diperlukan saat ini.

"Perjanjian ini akan membantu untuk memastikan vaksin virus Corona dapat diperoleh dengan bebas PPN di seluruh negara Uni Eropa," katanya dalam keterangan resmi di laman Komisi Eropa, dikutip Selasa (8/12/2020).

Baca Juga:
Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Kesepakatan pembebasan PPN vaksin ini berbarengan dengan progres produksi vaksin yang siap disalurkan kepada publik dalam waktu dekat. Adapun relaksasi ini juga berlaku untuk alat uji usap atau swab test Covid-19.

Dengan demikian, setiap pembelian vaksin dan alat swab test oleh rumah sakit, dokter dan penjualan kepada individu di seluruh negara Uni Eropa bebas pungutan PPN. Sebelum kesepakatan ini diteken, PPN untuk alat kesehatan yang dibutuhkan selama pandemi tidak boleh hingga 0%.

"Keberhasilan peluncuran vaksin ini sangat penting bagi Eropa untuk keluar dari bayang-bayag pandemi. Ini menjadi prioritas nomor satu untuk beberapa bulan mendatang," tutur Gentiloni dalam keterangan resminya.

Baca Juga:
Sudah Ada Banyak Insentif Pajak, DJP Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Dia menambahkan kebijakan perpajakn memainkan peran kunci untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat Uni Eropa dapat mengakses vaksin, termasuk memastikan pasokan barang tetap tersedia dengan harga yang terjangkau.

"Kesepakatan pembebasan PPN ini tetap berlaku sampai dengan akhir 2022 atau diputuskan dalam kesepakatan lanjutan terkait dengan aturan baru tarif PPN," ujarnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN