FILIPINA

UU Insentif Pajak Diklaim Jadi Penggerak Investasi

Dian Kurniati | Rabu, 21 April 2021 | 12:36 WIB
UU Insentif Pajak Diklaim Jadi Penggerak Investasi

Ilustrasi. 

MANILA, DDTCNews – Dewan Investasi Filipina (Board of Investments/BOI) memberikan persetujuan investasi proyek senilai total P138 miliar atau Rp41,4 triliun pada kuartal I/2021. Jumlah itu naik 66% dibandingkan dengan kinerja pada periode yang sama tahun lalu.

Wakil Menteri Perdagangan sekaligus Kepala Pengelola Dewan Investasi Ceferino Rodolfo mengatakan salah satu pendorong tumbuhnya investasi itu yakni UU Pemulihan dan Insentif Pajak untuk Perusahaan (Corporate Recovery and Tax Incentives for Enterprises/CREATE). Pengesahan UU CREATE telah efektif menambah kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Filipina.

"[UU CREATE] memberi pemerintah fleksibilitas untuk memberikan insentif fiskal dan nonfiskal bagi investasi strategis bernilai tinggi," katanya, dikutip pada Rabu (21/4/2021).

Baca Juga:
Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rodolfo mengatakan pengesahan UU CREATE akan membuat daya saing iklim investasi Filipina lebih kuat di antara negara-negara Asia Tenggara. UU berlaku pada 1 Juli 2021 karena saat ini masih dalam penyusunan peraturan turunannya.

Melalui UU CREATE, pemerintah akan memberikan insentif berupa tax holiday dalam jangka waktu tertentu kepada investasi pada sektor usaha prioritas. BOI saat ini tengah menyusun daftar Rencana Prioritas Investasi Strategis yang dapat memperoleh insentif fiskal tersebut.

Selain itu, UU CREATE memuat penurunan tarif pajak penghasilan (PPh) badan dari 30% menjadi 25% untuk untuk perusahaan besar dan 20% untuk usaha kecil. Dengan UU tersebut, Filipina bukan lagi menjadi negara dengan tarif PPh tertinggi di Asean.

Baca Juga:
Veteran dan Pensiunan Dapat Insentif, Setoran PBB Tetap Capai Target

"Ini akan melonggarkan arus kas sehingga mendukung upaya dunia usaha pulih kembali setelah pandemi, serta memungkinkan pemulihan negara dan meningkatkan pertumbuhan jangka panjang kami," ujarnya, seperti dilansir philstar.com.

Saat ini, pemerintah berupaya mempromosikan berbagai insentif pajak yang ada dalam UU CREATE kepada pengusaha asing, terutama China. Misalnya, kepada Asosiasi Perusahaan China Filipina yang beranggotakan sekitar 90 pengusaha di bidang pertanian, manufaktur, konstruksi, dan teknologi.

Rodolfo mengatakan UU CREATE akan membantu investor China menikmati insentif pajak dalam periode waktu yang lama dan tambahan subsidi pajak atas beberapa item biaya utama. Apalagi, untuk perusahaan yang melakukan penelitian dan pengembangan, manufaktur berteknologi tinggi, dan generasi pengetahuan baru dapat memanfaatkan insentif yang lebih lama. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?