PAJAK DIGITAL

Untuk Pertama Kali, Uber Bayar Pajak di Vietnam

Redaksi DDTCNews | Senin, 19 September 2016 | 10:40 WIB
Untuk Pertama Kali, Uber Bayar Pajak di Vietnam Ilustrasi Aplikasi Uber. (Foto: E.vnexpress.net)

HANOI, DDTCNews – Untuk pertama kalinya uber membayar pajak ke Vietnam sebesar VND241 juta (Rp142,4 juta) menyusul pernyataannya yang disampaikan pada 12 September lalu untuk memenuhi kewajiban pajaknya.

Kementerian Keuangan Vietnam menyatakan berdasarkan peraturan baru tersebut, Uber diharuskan membayar PPN sebesar 3% dan PPh Badan sebesar 2% dari pendapatan yang diperolehnya di Vietnam.

“Perusahaan Uber sedang diusahakan untuk dapat membayar pajak lebih banyak,” ucap salah seorang pegawai pajak dari Kemenkeu Vietnam, Senin (18/9).

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Setelah adanya dugaan penggelapan pajak yang dilakukan Uber selama 2 tahun terkahir, memaksa Pemerintah Vietnam segera mengambil langkah tegas dengan mengeluarkan aturan baru untuk memajaki Uber.

Induk perusahaan yang berlokasi di Belanda harus bertanggung jawab atas layanan Uber yang beropasi di Vietnam, termasuk juga dengan kewajiban perpajakannya. Selain membayar pajak perusahaan, atas pengendara Ubernya pun akan dikenakan PPN sebesar 3% dan PPh Orang Pribadi sebesar 1,5%.

Setelah melunasi kewajiban pajaknya, Uber berharap agar Pemerintah Vietnam dapat segera mengeluarkan izin resmi dan sah untuk Uber meluncurkan pelayanannya di Vietnam. Pasalnya, proposal hukum yang diusulkan Uber pada Oktober 2015 lalu ditolak dengan alasan tidak adanya badan hukum yang ditunjuk untuk menangani kontrak.

Baca Juga:
Otoritas Ini Usulkan Perubahan Aturan Pencegahan WP ke Luar Negeri

Kementerian Transportasi Vietnam, seperti dilansir dalam e.vnexpress.net, meminta pihak Uber untuk merevisi kembali proposal hukum yang sebelumnya telah diajukan, agar dapat segera diproses pengesahannya.

Untuk saat ini, hanya grab Taxi, sebuah perusahaan yang berbasis di Malaysia yang telah menerima izin resmi dari Pemerintah Vietnam untuk dapat mengoperasikan layanan e-hailing atau jasa transportasi berbasis digital di Vietnam. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan