KEBIJAKAN FISKAL

Thomas Djiwandono: Transparansi Anggaran Bisa Naikkan Kepatuhan Pajak

Dian Kurniati | Rabu, 07 Agustus 2024 | 09:30 WIB
Thomas Djiwandono: Transparansi Anggaran Bisa Naikkan Kepatuhan Pajak

Wamenkeu Thomas Djiwandono.

JAKARTA, DDTCNews - Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono menilai transparansi dalam pengelolaan anggaran dapat meningkatkan kepatuhan sukarela wajib pajak.

Thomas mengatakan keterbukaan informasi soal pengelolaan anggaran akan memberikan gambaran mengenai cara negara mengelola uang pajak. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya meningkatkan transparansi pengelolaan anggaran, termasuk yang ditransfer ke daerah.

"Dengan memahami dan melihat langsung bagaimana pajak dialokasikan untuk kepentingan masyarakat, kesediaan publik untuk menjadi pembayar pajak yang patuh dapat meningkat," katanya, dikutip pada Rabu (7/8/2024).

Baca Juga:
Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Thomas mengatakan Kemenkeu berkomitmen terus meningkatkan keterbukaan informasi, menjaga transparansi, dan akuntabilitas kinerja atas kebijakan transfer ke daerah. Hal ini terutama terkait dengan dana desa yang berperan meningkatkan pelayanan publik, mengentaskan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, dan memajukan perekonomian desa.

Dia menjelaskan pemerintah telah menjadikan desa sebagai salah satu poros utama pembangunan. Hal itu antara lain tecermin dari alokasi dana desa yang terus meningkat.

Pada 2015, dana desa dialokasikan pertama kali senilai Rp20,8 triliun dan terus mengalami peningkatan hingga mencapai Rp71 triliun pada 2024. jumlah penerima dana desa juga semakin meningkat, karena pada tahun ini mencapai 75.259 desa di 434 kabupaten/kota.

Baca Juga:
Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

Menurutnya, pemerintah terus membangun sistem yang efektif sehingga dapat mendorong transparansi dana desa antara lain melalui keterbukaan informasi, membangun komunikasi, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam keseluruhan tahapan pembangunan.

Thomas menilai kepercayaan publik dapat meningkat ketika masyarakat bisa mengamati pengelolaan uang yang mereka setorkan dalam bentuk pajak.

"Pada akhirnya berdampak pada penerimaan yang lebih besar," ujarnya. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:30 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Senin, 21 Oktober 2024 | 18:33 WIB PENDAPATAN NEGARA

Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja