PELAYANAN PAJAK

Terbaru, Ini Video Imbauan Integritas dari Dirjen Pajak

Redaksi DDTCNews | Jumat, 06 Maret 2020 | 22:01 WIB

JAKARTA, DDTCNews – Pengawasan berbasis kewilayahan yang dijalankan oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama meningkatkan intensitas kunjungan fiskus ke lapangan. Dengan demikian, petugas pajak akan lebih sering bertemu wajib pajak.

Sejalan dengan perubahan tugas dan fungsinya, KPP Pratama memang akan difokuskan pada kegiatan perluasan basis pajak serta peningkatan jumlah dan kualitas data lapangan. Selain itu, pemeriksa akan mulai dilibatkan dalam tahap pengawasan.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Menyusul perubahan ini, Dirjen Pajak Suryo Utomo meminta wajib pajak untuk tidak memberikan atau menjanjikan akan memberikan hadiah atau pemberian dalam bentuk apapun kepada seluruh pegawai DJP. Hal ini untuk mewujudkan DJP bersih dari korupsi serta menjadi birokrasi yang bersih.

“Seluruh pelayanan yang kami berikan tidak dipungut biaya,” tegasnya dalam video imbauan integritas yang diunggah DJP melalui media sosial, Jumat (6/3/2020).

Apabila masyarakat masih menemukan pegawai DJP yang masih meminta dan menerima barang, uang, fasilitas, atau apapun dari wajib pajak, Suryo meminta agar langsung melaporkannya melalui saluran pengaduan resmi DJP atau Kring Pajak 1500200.

Lewat video berdurasi 1 menit 31 detik ini, Suryo mengucapkan terima kasih kepada seluruh wajib pajak atas kontribusinya dalam penghimpunan penerimaan negara di sektor perpajakan. Simak imbauan selengkapnya di video berikut ini. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR

0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Senin, 21 Oktober 2024 | 12:30 WIB KPP PRATAMA NATAR

Kurang Kooperatif, Saldo Rekening Penunggak Pajak Dipindahbukukan

Minggu, 20 Oktober 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Hapus NPWP yang Meninggal Dunia, Hanya Bisa Disampaikan Tertulis

BERITA PILIHAN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN