AMERIKA SERIKAT

Temui Presiden Trump, Ini Ungkapan Para CEO Ritel

Redaksi DDTCNews | Kamis, 16 Februari 2017 | 16:06 WIB
Temui Presiden Trump, Ini Ungkapan Para CEO Ritel

Presiden AS Donald Trump. (Foto: Ksn.com)

WASHINGTON, D.C., DDTCNews – Kemarin (15/2), Kepala Eksekutif (CEO) dari beberapa ritel besar di Amerika menemui Presiden Donald Trump dan anggota parlemen untuk mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak dari border tax yang akan diterapkan terhadap bisnis ritel.

CEO Autozone William Rhodes sebagai perwakilan dari CEO lainnya mengatakan sebanyak 42 juta pekerja di industri ritel menyoroti kebijakan yang diusulkan oleh Presiden Donald Trump dan menjelaskan dampaknya terhadap industri ritel, pegawai dan keluarga dari pekerja di industri ritel.

“Kami menekankan pentingnya mengambil pendekatan yang bijaksana untuk reformasi pajak baik untuk individu maupun perusahaan. Kami sangat mendukung kebijakan yang pro terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya yang akan mendorong investasi domestik menjadi lebih besar,” ungkapnya.

Baca Juga:
Cegah Penerapan UTPR Pajak Minimum Global, AS Siapkan Skema Retaliasi

Pertemuan yang dimulai pukul 10:15 waktu setempat, turut dihadiri oleh Target CEO Brian Cornell, Best Buy CEO Hubert Joly, Gap CEO Art Peck, Autozone CEO William Rhodes, Walgreens CEO Stefano Pessina, J.C. Penney CEO Marvin Ellison, Jo-Ann Stores CEO Jill Soltau dan Tractor Supply Company CEO Gregory Sandfort.

Rencana pemberlakuan border tax dinilai akan membawa dampak yang kurang baik bagi industri ritel. Pasalnya, kebijakan tersebut akan menaikkan harga yang dibayar oleh konsumen Amerika, yang secara signifikan akan berdampak pada pengeluaran konsumen dan akan menghapus setiap keuntungan yang akan diterima oleh perusahaan ritel.

“Industri ritel telah lama mengandalkan impor murah terutama dari Asia untuk membantu industri dalam menjaga agar harga yang diberikan kepada konsumen tetap rendah,” pungkas William.

Baca Juga:
Presiden Trump Siapkan Tarif Bea Masuk untuk Impor dari Uni Eropa

Sementara itu, seperti dilansir dalam Usatoday.com, Presiden Donald Trump mengatakan akan menampung dan mempertimbangkan masukan dari para CEO ritel yang merasa khawatir atas penerapan border tax.

Akan tetapi, ia tetap menjelaskan penerapan border tax ini dilakukan sebagai salah satu pilihan dan alternatif untuk membiayai pembangungan tembok besar di sepanjang perbatasan selatan Amerika. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 04 Februari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Cegah Penerapan UTPR Pajak Minimum Global, AS Siapkan Skema Retaliasi

Senin, 03 Februari 2025 | 08:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Presiden Trump Siapkan Tarif Bea Masuk untuk Impor dari Uni Eropa

Minggu, 02 Februari 2025 | 08:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Resmi Mulai Kenakan Bea Masuk Atas Barang Kanada, Meksiko, China

BERITA PILIHAN
Selasa, 04 Februari 2025 | 17:39 WIB KELAS PPH PASAL 21 (6)

Ketentuan Tarif PPh Pasal 21 Pasca Tarif Efektif Rata-Rata (TER)

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Update Soal Bupot PPh dan Surat Teguran di Coretax

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:15 WIB PER-30/BC/2024

Bea Cukai Ubah Aturan Pemasukan dan Pengeluaran Barang ke dan dari TPB

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:00 WIB CORETAX DJP

DJP Terbitkan Buku Manual Modul SPT Masa PPh Unifikasi, Unduh di Sini

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:33 WIB OPINI PAJAK

Menjadikan Pajak sebagai Instrumen Alternatif Memberantas Korupsi

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Tagih Tunggakan Pajak 5,4 Juta Kendaraan, Begini Strategi Pemprov

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:00 WIB FOUNDER DDTC DARUSSALAM:

‘Pajak Tidak Boleh Dipungut secara Sewenang-wenang’

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ubah Data Alamat Wajib Pajak di Coretax DJP

Selasa, 04 Februari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Cegah Penerapan UTPR Pajak Minimum Global, AS Siapkan Skema Retaliasi