DATA PERPAJAKAN

Teken MoU dengan PLN, Ditjen Pajak Incar Perluasan Basis Pajak

Redaksi DDTCNews | Jumat, 31 Januari 2020 | 17:35 WIB
Teken MoU dengan PLN, Ditjen Pajak Incar Perluasan Basis Pajak

Dirjen Pajak Suryo Utomo.

JAKARTA, DDTCNews—Ditjen Pajak (DJP) mengincar perluasan basis pajak dari hasil penandatanganan nota kesepahaman antara otoritas pajak dengan PLN terkait integrasi data perpajakan.

Dirjen Pajak Suryo Utomo mengatakan integrasi data tersebut bisa membantu DJP memperluas basis pajak. Pasalnya, otoritas tidak hanya memantau transaksi PLN, namun juga memantau transaksi dari rekanan-rekanan PLN.

"Kami sampaikan bahwa satu sisi kami coba awasi yang bersangkutan (PLN) kemudian juga pihak lain yang transaksinya terekam dalam e-faktur misalnya," katanya di Kantor Pusat PLN, Jumat (31/1/2020).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Tak hanya itu, lanjut Suryo, integrasi data perpajakan tersebut juga bertujuan untuk menjaga kepatuhan PLN sebagai wajib pajak, sekaligus menekan potensi sengketa pajak antara PLN dengan otoritas pajak.

PLN menjadi BUMN kedua yang mengintegrasikan data perpajakan dengan DJP. Perusahaan pelat merah tersebut mengikuti jejak Pertamina yang sudah terlebih dahulu melakukan integrasi data dengan otoritas pajak.

PLN akan melakukan ujicoba unifikasi SPT Masa untuk beberapa jenis pajak. Selain itu, DJP juga memiliki akses terhadap setiap e-faktur yang diterbitkan PLN dengan lawan transaksinya secara real time alias langsung. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN