NIGERIA

Tarif Pajak Dinaikkan, Realisasi Penerimaan PPN Melonjak 29%

Muhamad Wildan | Rabu, 27 Januari 2021 | 18:00 WIB
Tarif Pajak Dinaikkan, Realisasi Penerimaan PPN Melonjak 29%

Ilustrasi. (DDTCNews)

LAGOS, DDTCNews – Kendati tengah menghadapi pandemi Covid-19, Pemerintah Nigeria berhasil mencatatkan pertumbuhan penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) Nigeria sebesar 29% pada tahun lalu.

Kenaikan penerimaan PPN di Nigeria pada tahun lalu tidak terlepas dari faktor peningkatan tarif PPN yang diberlakukan sejak Februari 2020. Pada bulan tersebut, pemerintah meningkatkan tarif PPN dari 5% menjadi 7,5%.

"Terlepas dari faktor penurunan aktivitas ekonomi akibat pandemi Covid-19 sekaligus penurunan harga minyak mentah global, penerimaan PPN tercatat masih mampu tumbuh signifikan," tulis nairametrics.com dalam pemberitaannya, Rabu (27/1/2021).

Baca Juga:
Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Penerimaan PPN pada 2020 tercatat mencapai NGN1,53 triliun atau setara dengan Rp56,6 triliun. Nominal tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penerimaan PPN pada 2019 dan 2018 yang masing-masing senilai NGN1,18 triliun dan NGN1,11 triliun.

Sektor jasa menjadi penyumbang terbesar etoran PPN dengan nominal mencapai NGN162,32 miliar. Disusul, setoran PPN dari sektor manufaktur yang tercatat sedikit lebih rendah dengan nominal sejumlah NGN154,15 miliar.

Dari 28 sektor usaha, sebanyak 24 sektor yang membukukan pertumbuhan penerimaan PPN. Hanya 4 sektor usaha yang setoran PPN-nya mengalami penurunan.

Baca Juga:
Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Selanjutnya, penerimaan PPN dalam negeri naik 30,5% dari NGN584,6 miliar menjadi NGN763,01 miliar pada 2020. Sementara itu, setoran PPN impor tumbuh 44,6% menjadi NGN347,7 miliar dari realisasi tahun sebelumnya.

Meski tumbuh signifikan, penerimaan PPN Nigeria tahun lalu sesungguhnya masih belum mencapai target yang ditetapkan. Penerimaan PPN pada tahun sesungguhnya hanya sebesar 75,4% dari target PPN senilai NGN2,03 triliun.

Dengan demikian, pemerintah dinilai masih berpeluang besar meningkatkan pemungutan PPN melalui berbagai inovasi kebijakan, terutama di tengah beban fiskal yang makin melonjak akibat pembiayaan anggaran untuk penanganan Covid-19. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

28 Januari 2021 | 01:39 WIB

Rakyat sdh cape menderita ...klo seandainya PPN mau dipungut dgn tarif yg tinggi.. atau basisnya di ekspans... Yang jelas upayakan bgmn caranya daya beli naik..dan dana talangan jgn sampai .. SME di lupakan... yg notabene mrk menyerap TK >92% .. artinya kekuatan dr pertahanan ekonomiada di masyrakat menengah bawah.. (UMKM dan kaki lima) .

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor

BERITA PILIHAN
Sabtu, 25 Januari 2025 | 07:30 WIB KOTA BATAM

Kejar Peneriman Daerah, Pemkot Bentuk Kader Pajak

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Pajak atas Biaya Overhead dari Luar Negeri

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Masyarakat Nonpeserta BPJS Bisa Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Jumat, 24 Januari 2025 | 15:30 WIB PROFIL PERPAJAKAN KONGO

Seputar Aturan Perpajakan Kongo, PPN-nya Pakai Skema Multi-Tarif