APBN 2024

Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Muhamad Wildan | Senin, 08 Juli 2024 | 15:30 WIB
Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Salah satu slide yang dipaparkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat rapat bersama dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Senin (8/7/2024).

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan penerimaan pajak tahun ini tidak akan mencapai target sebagaimana ditetapkan dalam APBN 2024.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan penerimaan pajak pada tahun ini mencapai Rp1.921,9 triliun, atau 96,6% dari target. Dengan demikian, terdapat shortfall penerimaan pajak kurang lebih senilai Rp66,9 triliun.

"Ini masih tumbuh tipis 2,9%, artinya perekonomian nasional kita masih relatif terjaga meski tekanan komoditas masih sangat besar," katanya, Senin (8/7/2024).

Baca Juga:
Catat! Pengkreditan Pajak Masukan yang Ditagih dengan SKP Tak Berubah

Pada semester II/2024, lanjut Sri Mulyani, pemerintah optimistis dapat mengumpulkan penerimaan pajak hingga Rp1.028,1 triliun, atau tumbuh 14,5% dibandingkan dengan penerimaan pajak pada semester II/2023.

Guna mendorong pertumbuhan penerimaan pajak pada paruh kedua tahun ini, pemerintah juga akan meningkatkan kegiatan pengawasan dan kepatuhan wajib pajak

"Kami akan meningkatkan kebijakan pengawasan dan kepatuhan. Penerimaan pajak pada semester II diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan dengan semester I," ujar Sri Mulyani.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Sebagai informasi, penerimaan pajak hingga semester I/2024 baru mencapai Rp893,8 triliun, turun 7,9% dibandingkan dengan pajak yang dikumpulkan pemerintah pada semester I/2023.

Menurut Kemenkeu, penerimaan pada semester I/2024 yang rendah disebabkan oleh penurunan PPh Badan akibat tertekannya profitabilitas perusahaan sektor komoditas. Tak hanya itu, penerimaan pajak yang turun juga disebabkan oleh tingginya restitusi, terutama restitusi PPN.

Realisasi penerimaan dari PPh badan pada semester I/2024 mencapai Rp172.66 triliun, turun 34,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara itu, realisasi penerimaan dari PPN dalam negeri mencapai Rp193,06 triliun, turun 11%.

Secara lebih terperinci, Kemenkeu mencatat penerimaan PPh badan dari sektor komoditas mengalami penurunan senilai Rp73,8 triliun. Sementara itu, permintaan restitusi PPN dari PKP sektor komoditas melonjak Rp30,7 triliun. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra