AMERIKA SERIKAT

Tangkal Agresi China, DPR Minta Presiden AS Jalin P3B dengan Taiwan

Muhamad Wildan | Minggu, 23 Juli 2023 | 15:00 WIB
Tangkal Agresi China, DPR Minta Presiden AS Jalin P3B dengan Taiwan

Ilustrasi.

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Komisi Luar Negeri DPR Amerika Serikat (AS) mendorong pemerintah AS) untuk menjalin persetujuan penghindaran pajak berganda (P3B) dengan Taiwan.

Anggota DPR dari Partai Republik Michael McCaul serta anggota DPR dari Partai Demokrat Gregory Meeks dan Gerry Connolly menilai P3B diperlukan untuk memfasilitasi investasi oleh korporasi dari kedua negara dan mencegah pengenaan pajak berganda.

"Produk legislasi bipartisan ini akan memperkuat kerja sama ekonomi dengan Taiwan," kata McCaul, dikutip pada Minggu (23/7/2023).

Baca Juga:
Catat! Pengkreditan Pajak Masukan yang Ditagih dengan SKP Tak Berubah

Tak hanya membawa manfaat ekonomi, lanjut McCaul, P3B dinilai perlu untuk menjaga stabilitas geopolitik di kawasan Indo-Pasifik.

"Ini merupakan langkah penting untuk menjaga Taiwan serta perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik," ujar McCaul.

Hapus Hambatan Investasi

Sementara itu, Connolly menuturkan Taiwan adalah mitra ekonomi yang tergolong strategis bagi AS. Kehadiran P3B diperlukan untuk menghapuskan hambatan investasi dan memperkuat kerja sama antara kedua negara.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

"Di tengah intimidasi oleh China atas Taiwan, sangat penting bagi AS untuk menunjukkan dukungan kepada Taiwan melalui kerja sama ekonomi, sosial, dan budaya," tuturnya.

Dalam draf Taiwan Tax Agreement Act, pemerintah AS diminta untuk memulai negosiasi P3B dengan American Institute in Taiwan (AIT) dan Taipei Economic and Cultural Representative Office (TECRO).

Pemerintah AS juga diminta melaporkan progres negosiasi P3B antara AS dan Taiwan kepada komisi. Setelah tercapai kesepakatan antara kedua negara, P3B antara AS dan Taiwan baru bisa dinyatakan jika Kongres AS sudah memberikan persetujuan atas P3B tersebut.

Baca Juga:
Apa Itu Barang Tidak Kena PPN serta PPN Tak Dipungut dan Dibebaskan?

P3B antara AS dan Taiwan diharapkan bisa meningkatkan kerja sama ekonomi antara kedua negara serta mendorong negara-negara lain untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Taiwan. (rig)

https://foreignaffairs.house.gov/press-release/mccaul-meeks-connolly-introduce-bipartisan-taiwan-tax-agreement-act/

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra