ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Pakai e-Pbk DJP Online? Ini Fungsi 4 Menu di Dalamnya

Redaksi DDTCNews | Jumat, 25 November 2022 | 16:55 WIB
Sudah Pakai e-Pbk DJP Online? Ini Fungsi 4 Menu di Dalamnya

Ilustrasi. (DJP)

JAKARTA, DDTCNews – Ada beberapa menu pada aplikasi e-Pbk versi 1 pada DJP Online yang perlu dipahami wajib pajak.

Ditjen Pajak (DJP) mengatakan pengajuan pemindahbukuan secara online melalui e-Pbk versi 1 diharapkan memberi kemudahan kepada wajib pajak. Produk hukum asli merupakan produk hukum manual (ditandatangani dan dicap basah oleh KPP).

“Adapun produk hukum yang diunduh dari aplikasi e-Pbk v.1 merupakan salinan. Wajib pajak dapat meminta dokumen bukti pemindahbukuan asli dengan menghubungi KPP terdaftar,” tulis DJP dalam laman resminya, dikutip pada Jumat (25/11/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

DJP menjelaskan 4 menu pada aplikasi e-Pbk di DJP Online. Pertama, Dashboard. Dalam menu ini terdapat profil singkat wajib pajak berupa nama, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atau Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor handphone, email, serta alamat.

Pada menu ini, ada pula daftar permohonan pemindahbukuan yang telah selesai. Isinya adalah nomor dan tanggal bukti penerimaan surat (BPS), nomor produk hukum, nilai pemindahbukuan, serta beberapa menu aksi.

Adapun beberapa menu aksi itu antara lain sebagai berikut.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT
  • Lihat Bukti Penerimaan Surat (BPS).
  • Cetak Permohonan. Pada tampilan permohonan setelah diklik cetak, terdapat barcode pada bawah wajib pajak/wakil wajib pajak yang berisi nomor BPS.
  • Ringkasan Hasil. Menu aksi ini memuat ringkasan hasil pemindahbukuan dari dan ke jenis pajak tertentu.
  • Cetak Produk Hukum. Menu aksi ini memuat bukti pemindahbukuan (disetujui)/surat penolakan. Adapun penolakan pemindahbukuan adalah surat penolakan pemindahbukuan dengan nomor produk hukum yang berawalan “s-xx” yang disertai alasan penolakannya.

Kedua, Permohonan. Menu ini digunakan untuk mengajukan permohonan pemindahbukuan.

Ketiga, Monitoring. Menu ini disediakan untuk melihat status permohonan (diproses/disetujui/ditolak), melihat BPS, melihat detail permohonan (tindak lanjut permohonan), hingga mencetak permohonan.

Jika proses pada menu Monitoring sudah selesai maka akan dipindahkan ke halaman Dashboard sebagai permohonan disetujui/ditolak.

Keempat, Konfirmasi. Menu ini disediakan untuk pengecekan bukti pemindahbukuan yang telah diterima, baik dari permohonan melalui e-Pbk maupun KPP. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN