PENGAMPUNAN PAJAK

Sri Mulyani: Tax Amnesty Butuh Banyak Persiapan

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 30 Juli 2016 | 13:48 WIB
Sri Mulyani: Tax Amnesty Butuh Banyak Persiapan (Foto: Borneonews)

JAKARTA, DDTCNews -- Program pengampunan pajak yang dinilai berjalan sangat singkat masih menjadi tugas utama untuk menyukseskannya, karena akan program ini akan berjalan dalam kurun waktu yang cukup singkat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, berbagai kesiapan untuk menunjang kesuksesan program pengampunan pajak masih harus dilakukan dan ditegaskan secara meluas demi menggapai target pendapatan negara serta membangun kondisi perekonomian nasional.

"Persiapan-persiapan yang akan terus digencarkan yaitu meliputi peningkatan SDM, fasilitas kantor, organisasi, posko, dan kredibilitas pegawai menjadi kunci utama memudahkan berjalannya program tax amnesty," tutur Sri Mulyani Indrawati pada Jumat (29/7).

Baca Juga:
Realisasi Kepabeanan dan Cukai 2024 Tak Capai Target, Ini Perinciannya

Kualitas pegawai kantor pajak perlu digencarkan, karena hingga saat ini masih banyak pegawai kantor pajak yang masih kesulitan dalam menanggapi keluhan serta menjawab pertanyaan WP terkait program pengampunan pajak. Penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam membantu berjalannya progran akan mempercepat proses pengampunan pajak Wajib Pajak (WP).

Adapun upaya untuk membangun sebuah organisasi untuk mempermudah WP yang berlokasi diseluruh wilayah Indonesia. Organisasi tersebut diharapkan mampu mempercepat dan mempermudah program pengampunan pajak yang hanya berjalan dalam waktu yang singkat.

Kemudian, persiapan di kantor-kantor pajak yang berupa fasilitas khusus untuk program pengampunan pajak, perlu diadakan dan diutamakan. Perwakilan pegawai dari Kantor Wilayah (Kanwil) pajak pun dituntut untuk membantu pelayanan, karena posko untuk mengikuti program pengampunan pajak sudah dibuat di berbagai wilayah.

Selain itu, persiapan yang harus dijalankan tidak hanya persiapan dalam negeri saja, tetapi persiapan di luar negeri juga perlu dilakukan. Persiapan untuk menggapai WP serta mengalokasikan dana WP yang berada di luar negeri juga menjadi sasaran utama, karena harta yang bernilai cukup tinggi masih disimpan oleh WP di luar negeri.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 07 Januari 2025 | 16:00 WIB PENERIMAAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Realisasi Kepabeanan dan Cukai 2024 Tak Capai Target, Ini Perinciannya

Senin, 06 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Soal DPP 11/12 Harga Jual, Sri Mulyani: Tak Ideal Tapi Harus Diambil

Senin, 06 Januari 2025 | 11:37 WIB KINERJA APBN 2024

Realisasi Pajak Sepanjang 2024 Tercapai 97,2% Target, Tumbuh 3,5%

BERITA PILIHAN
Selasa, 07 Januari 2025 | 20:30 WIB KOTA TANGERANG

Pemkot Tangerang Bidik Penerimaan Opsen Pajak Rp674 Miliar

Selasa, 07 Januari 2025 | 19:37 WIB KONSULTASI CORETAX

Registrasi Coretax Muncul ‘Nomor Identitas Diduplikasi’, Harus Gimana?

Selasa, 07 Januari 2025 | 19:20 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PMK DPP Nilai Lain dan Besaran Tertentu Bakal Direvisi, Ini Daftarnya

Selasa, 07 Januari 2025 | 16:00 WIB PENERIMAAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Realisasi Kepabeanan dan Cukai 2024 Tak Capai Target, Ini Perinciannya

Selasa, 07 Januari 2025 | 15:00 WIB KPP PRATAMA PROBOLINGGO

Gelar Edukasi, Fiskus: Manfaat Coretax Tak Hanya soal Integrasi

Selasa, 07 Januari 2025 | 14:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Berbasis Transaksi Terbukti Masih Tumbuh di 2024

Selasa, 07 Januari 2025 | 14:00 WIB BELANJA PEMERINTAH

Kementerian Bertambah, Pemerintah Tak Perlu Bikin APBN-Perubahan

Selasa, 07 Januari 2025 | 13:30 WIB KERJA SAMA INTERNASIONAL

Indonesia Masuk BRICS, Kemenlu: Demi Tatanan Global yang Inklusif

Selasa, 07 Januari 2025 | 13:01 WIB PUBLIKASI DDTC

Cek Ketentuan DPP Nilai Lain dalam UU PPN, Unduh di Sini!