PENGAMPUNAN PAJAK

Sri Mulyani: Target Tax Amnesty Cukup Ambisius

Redaksi DDTCNews | Jumat, 29 Juli 2016 | 17:30 WIB
Sri Mulyani: Target Tax Amnesty Cukup Ambisius Menkeu Sri Mulyani (Setkab)

JAKARTA, DDTCNews — Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai target penerimaan yang dipatok dari program tax amnesty cukup ambisius, sebagai konsekuensi seluruh jajaran petugas dan pejabat Ditjen Pajak dituntut untuk benar-benar siap dan sigap.

Sri Mulyani mengatakan instruksi Presiden Joko Widodo yang meminta petugas pajak untuk proaktif dalam tax amnesty adalah bagian dari upaya membangun kepercayaan publik dan pelaku usaha guna mengamankan penerimaan negara.

“Jadi ini adalah suatu pesan yang sangat penting dan itu akan dilakukan melalui beberapa tindakan,” ujarnya, Kamis (28/7) seperti dikutip laman resmi Sekretariat Kabinet.

Baca Juga:
Realisasi Kepabeanan dan Cukai 2024 Tak Capai Target, Ini Perinciannya

Sedikitnya ada 3 poin penting yang menjadi perhatian Sri Mulyani dalam menyukseskan tax amnesty. Pertama, personel harus paham mengenai peraturan, paham bagaimana menjelaskan, dan mempunyai jiwa untuk melayani.

Kedua, Sri Mulyani meminta semua instrumen dan peraturan segera diselesaikan dan dilengkapi agar. “Jangan sampai Kementerian Keuangan sudah menjelaskan tapi ada peraturan yang belum selesai atau belum disiapkan, akibatnya timbul keterdugaan,” imbuhnya.

Ketiga, Sri Mulyani akan meninjau kembali apakah target penerimaan negara hanya dititikberatkan pada tax amnesty, karena menurutnya saat ini APBN lebih penting, terutama dari sisi penerimaan pajak, bea dan cukai, serta penerimaan negara bukan pajak.

Baca Juga:
APBN 2024 Ditutup dengan Defisit Rendah, Sri Mulyani: Jadi Bekal 2025

Sri Mulyani juga akan berkoordinasi dengan kementerian dan sejumlah instansi lainnya seperti, Kemenko Perekonomian, Kementerian PPN/Bappenas, dan Bank Indonesia.

“Itu adalah 3 hal yang akan terus kita lakukan. Tentu tidak hanya evaluasi tapi karena tahun 2016 ini tersisa sekitar 5 bulan, maka yang paling penting kita akan coba melaksanakan dan mengkomunikasikannya dengan baik,” pungkasnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 07 Januari 2025 | 16:00 WIB PENERIMAAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Realisasi Kepabeanan dan Cukai 2024 Tak Capai Target, Ini Perinciannya

Senin, 06 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Soal DPP 11/12 Harga Jual, Sri Mulyani: Tak Ideal Tapi Harus Diambil

Senin, 06 Januari 2025 | 11:37 WIB KINERJA APBN 2024

Realisasi Pajak Sepanjang 2024 Tercapai 97,2% Target, Tumbuh 3,5%

BERITA PILIHAN
Selasa, 07 Januari 2025 | 20:30 WIB KOTA TANGERANG

Pemkot Tangerang Bidik Penerimaan Opsen Pajak Rp674 Miliar

Selasa, 07 Januari 2025 | 19:37 WIB KONSULTASI CORETAX

Registrasi Coretax Muncul ‘Nomor Identitas Diduplikasi’, Harus Gimana?

Selasa, 07 Januari 2025 | 19:20 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PMK DPP Nilai Lain dan Besaran Tertentu Bakal Direvisi, Ini Daftarnya

Selasa, 07 Januari 2025 | 16:00 WIB PENERIMAAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Realisasi Kepabeanan dan Cukai 2024 Tak Capai Target, Ini Perinciannya

Selasa, 07 Januari 2025 | 15:00 WIB KPP PRATAMA PROBOLINGGO

Gelar Edukasi, Fiskus: Manfaat Coretax Tak Hanya soal Integrasi

Selasa, 07 Januari 2025 | 14:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Berbasis Transaksi Terbukti Masih Tumbuh di 2024

Selasa, 07 Januari 2025 | 14:00 WIB BELANJA PEMERINTAH

Kementerian Bertambah, Pemerintah Tak Perlu Bikin APBN-Perubahan

Selasa, 07 Januari 2025 | 13:30 WIB KERJA SAMA INTERNASIONAL

Indonesia Masuk BRICS, Kemenlu: Demi Tatanan Global yang Inklusif

Selasa, 07 Januari 2025 | 13:01 WIB PUBLIKASI DDTC

Cek Ketentuan DPP Nilai Lain dalam UU PPN, Unduh di Sini!