APBN 2024

Sri Mulyani Sebut Kinerja PNBP Masih Terjaga Baik Meski Turun 5 Persen

Dian Kurniati | Kamis, 15 Agustus 2024 | 12:00 WIB
Sri Mulyani Sebut Kinerja PNBP Masih Terjaga Baik Meski Turun 5 Persen

Salah satu slide paparan yang disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp338 triliun hingga Juli 2024.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi tersebut sudah mencapai 68,7% dari target Rp492 triliun. Menurutnya, capaian tersebut masih positif walaupun terkontraksi sebesar 5% (year on year/yoy).

"PNBP masih terjaga baik. Kita mendapatkan [penerimaan] Rp338 triliun, yang ini artinya 68,7% [dari target]," katanya, dikutip pada Kamis (15/8/2024).

Baca Juga:
Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Sri Mulyani menuturkan realisasi PNBP SDA migas hingga Juli 2024 mencapai Rp64,5 triliun atau setara dengan 58,6% dari target. Realisasi ini mengalami kontraksi 6,4% sejalan dengan penurunan lifting migas.

Kemudian, pada PNBP nonmigas, realisasi penerimaannya mencapai Rp68,4 triliun atau 70,1% dari target. PNBP nonmigas mengalami kontraksi 21,8% karena terpengaruh oleh penurunan harga dan produksi batu bara.

Menurutnya, realisasi PNBP nonmigas memang relatif sudah mendekati target meskipun target yang ditetapkan juga tidak tinggi akibat penurunan harga batu bara sejak tahun lalu.

Baca Juga:
Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Untuk komponen PNBP kekayaan negara yang dipisahkan, realisasi penerimaannya mencapai Rp68,3 triliun atau 79,6% dari target. Realisasi tersebut tumbuh 13,4% seiring dengan pembayaran dividen dari BUMN.

Untuk PNBP lainnya, Sri Mulyani menyebut realisasi penerimaannya mencapai Rp86,2 triliun atau 74,8% dari target. Realisasi ini turun 10,5% karena penurunan pendapatan hasil tambang. Penerimaan PNBP ini juga terpengaruh oleh moderasi harga dan penurunan volume produksi batu bara.

Selanjutnya, realisasi PNBP dari badan layanan umum (BLU) mencapai Rp50,7 triliun atau 60,8% dari target. Realisasi ini mengalami pertumbuhan sebesar 18,2%, yang utamanya ditopang oleh PNBP BLU pendidikan dan kesehatan, serta layanan perbankan.

"Kita semuanya tahu kelapa sawit harganya juga masih mengalami tekanan. Walaupun kelapa sawit turun, tetapi BLU yang lain masih naik sehingga total penerimaan BLU masih tumbuh," ujar Sri Mulyani. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Masyarakat Nonpeserta BPJS Bisa Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

BERITA PILIHAN
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Pajak atas Biaya Overhead dari Luar Negeri

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Masyarakat Nonpeserta BPJS Bisa Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Jumat, 24 Januari 2025 | 15:30 WIB PROFIL PERPAJAKAN KONGO

Seputar Aturan Perpajakan Kongo, PPN-nya Pakai Skema Multi-Tarif

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor