KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Minta AHY Pastikan Layanan Pertanahan Kompetitif

Dian Kurniati | Jumat, 08 Maret 2024 | 09:07 WIB
Sri Mulyani Minta AHY Pastikan Layanan Pertanahan Kompetitif

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Rakernas Kementerian ATR/BPN 2024.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertanahan dapat menjadi isu penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sri Mulyani mengatakan pertanahan merupakan salah satu aspek yang dipertimbangkan investor sebelum menanamkan modal. Menurutnya, investor akan ramai datang ke Indonesia jika kebijakan pertanahannya transparan dan kompetitif.

"Permasalahan lahan dan agraria merupakan persoalan yang luar biasa penting, apakah membuat investasi di Indonesia menarik atau tidak menarik. Karena tidak mungkin investasi datang ke Indonesia dia tidak butuh tanah," katanya dalam Rakernas Kementerian ATR/BPN 2024, dikutip pada Jumat (8/3/2024).

Baca Juga:
Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Sri Mulyani mengatakan Kementerian ATR/BPN yang kini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono dapat memainkan peran penting untuk mendukung Indonesia menjadi negara maju pada 2045. Dalam hal ini, lanjutnya, Kementerian ATR/BPN perlu memastikan permasalahan agraria dan tata ruang tidak lagi menjadi penghambat daya tarik investasi.

Dia menjelaskan pemerintah ingin mendorong ekonomi yang berkualitas di Indonesia. Menurutnya pertumbuhan ekonomi berkualitas tidak hanya dipengaruhi faktor manusia, tetapi aset yang produktif.

Dengan kebutuhan tersebut, Kementerian ATR/BPN harus dapat memastikan tanah menjadi aset yang berperan untuk mendorong kegiatan investasi dan pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga:
Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

"Investor tidak suka ketidakpastian. Diatur boleh, dipungut juga boleh, asal pasti dan jelas. Ini yang perlu untuk kita tata," ujarnya.

Sri Mulyani menambahkan Kementerian ATR/BPN selama ini juga memiliki kontribusi positif terhadap APBN melalui setoran penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Dalam beberapa tahun terakhir, kementerian ini secara konsisten menyumbangkan PNBP di atas Rp2 triliun.

Bahkan pada 2023, realisasi PNBP dari Kementerian ATR/BPN tercatat Rp3 triliun atau setara 121,9% dari target Rp2,5 triliun.

Baca Juga:
Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor

Kenaikan penerimaan PNBP utamanya disebabkan oleh peningkatan layanan pertanahan berbasis elektronik. Saat ini, pemerintah juga berencana merevisi PP 128/2015 untuk mengubah menyederhanakan jenis dan tarif PNBP, termasuk di sektor pertanahan.

"Enggak banyak lho, kementerian yang bisa mengumpulkan di atas Rp1 triliun. Jadi Rp2 triliun itu bagus dan saya berharap ini bukan sebagai sumber penerimaan tetapi menggambarkan quality of services," imbuhnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor

Jumat, 24 Januari 2025 | 09:30 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax System Terus Disempurnakan, Sri Mulyani Minta Dukungan WP

BERITA PILIHAN
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Pajak atas Biaya Overhead dari Luar Negeri

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Masyarakat Nonpeserta BPJS Bisa Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Jumat, 24 Januari 2025 | 15:30 WIB PROFIL PERPAJAKAN KONGO

Seputar Aturan Perpajakan Kongo, PPN-nya Pakai Skema Multi-Tarif

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor