Seorang perempuan berjalan di depan Kantor Pusat IMF di Washington, Amerika Serikat. (Foto: Getty Images/bbc.com)
JAKARTA, DDTCNews - Dana Moneter Internasional/International Monetary Fund (IMF) menyarankan negara di dunia mulai memperkenalkan pajak baru untuk menambah sumber penerimaan pascapandemi Covid-19.
Laporan World Economic Outlook IMF menerangkan pandemi Covid-19 seharusnya tidak menyurutkan komitmen negara di dunia untuk melakukan kebijakan dalam rangka mitigasi perubahan iklim. Hal tersebut dilakukan melalui kebijakan perpajakan emisi karbon.
"Para pembuat kebijakan harus mengimplementasikan komitmen mitigasi perubahan iklim melalui perpajakan karbon yang dirancang secara adil," tulis laporan IMF, Kamis (25/6/2020).
Lembaga yang berbasis di Washington DC ini menyebutkan skema perpajakan karbon harus dilakukan melalui jalur kerja sama internasional. Menurut IMF, pajak karbon merupakan salah satu solusi untuk menambal defisit fiskal yang melebar karena adanya pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 disebut menjadi momentum untuk menurunkan ketergantungan atas penggunaan bahan bakar fosil. Pasalnya selama pandemi konsumsi bahan bakar fosil menurun drastis secara global.
Di sisi lain, harga minyak mentah yang rendah saat ini juga menjadi peluang untuk memangkas subsidi energi, khususnya untuk bahan bakar fosil yang masih berlaku di banyak negara.
"Para pembuat kebijakan perlu terus meningkatkan rekor penurunan emisi gas rumah kaca pada tahun ini sebagai cermin turunnya penggunaan bahan bakar fosil," tegas IMF.
Selain itu, kerja sama internasional juga wajib dibangun untuk mengatasi ketegangan ekonomi antar negara yang berasal dari sengketa perdagangan dan pesatnya perkembangan teknologi informasi.
IMF secara konsisten menyebutkan kerangka solusi berbasis multilateral menjadi sarana efektif untuk mengatasi masalah ekonomi. "Pemulihan ekonomi dari krisis Covid-19 akan terancam tanpa adanya solusi internasional yang berlaku dalam jangka panjang," tulis laporan IMF. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.