EDUKASI PAJAK

Promo Hari Pahlawan, Perpajakan DDTC Bagi-Bagi Buku UU HPP secara Gratis

Redaksi DDTCNews | Rabu, 09 November 2022 | 09:45 WIB
Promo Hari Pahlawan, Perpajakan DDTC Bagi-Bagi Buku UU HPP secara Gratis

Promo spesial dari Perpajakan ID.

JAKARTA, DDTCNews - Setiap orang sejatinya mempunyai potensi untuk menjadi pahlawan, baik itu menjadi pahlawan bagi diri sendiri, bagi orang lain, maupun bagi negara tercinta.

Pada era kolonialisme dan kemerdekaan, pahlawan identik dengan perjuangan mengusir penjajah dengan senjata dan bambu runcing demi membuat Indonesia merdeka. Kini, dengan semangat yang sama, kita juga bisa menjadi pahlawan.

Dengan senjata ilmu perpajakan, dengan mengetahui hak dan kewajiban perpajakan mulai dari diri sendiri, dengan membayar pajak sesuai ketentuan perundang-undangan perpajakan, kita sudah bisa menjadi pahlawan bagi diri sendiri, orang lain, bahkan untuk negeri.

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Guna menyambut Hari Pahlawan dan mendukung setiap orang untuk #BisaJadiPahlawan, Perpajakan ID mengadakan promo spesial. Anda yang berlangganan Perpajakan ID Premium Professional Tahunan selama periode 8-22 November 2022 berkesempatan mendapatkan buku UU HPP dari DDTC secara gratis.

Buku UU HPP merupakan dokumen Susunan Dalam Satu Naskah setelah diundangkannya UU HPP yang terkonsolidasi dalam satu dokumen yang diterbitkan DDTC. Dalam buku ini, Anda mendapatkan sajian persandingan lengkap dengan rincian aturan per pasal dan identifikasi perubahan disertai tanggal berlakunya sehingga lebih mudah dimengerti.

Untuk diperhatikan, buku UU HPP dalam promo spesial Hari Pahlawan ini diberikan terbatas hanya untuk 50 orang pertama saja. Cara untuk mendapatkannya sangat mudah. Anda hanya perlu lakukan langkah-langkah berikut.

  1. Berlangganan Perpajakan ID Premium Professional Tahunan di laman https://perpajakan.ddtc.co.id/payment/upgrade-info.
  2. Klaim buku UU HPP ke Whatsapp Hotline Perpajakan ID di nomor 0813-8080-4136.
  3. Setelah verifikasi, Anda akan dikirimkan buku UU HPP dan biaya pengiriman ditanggung oleh Perpajakan ID.

Yuk, jangan sampai kehabisan. Langganan Perpajakan ID Premium sekarang agar #BisaJadiPahlawan mulai dari diri sendiri hanya dengan belajar pajak. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN