JAKARTA, DDTCNews – Setelah proses pelantikan anggota Kabinet Kerja, Presiden Joko Widodo langsung mengingatkan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk memastikan program tax amnesty yang tengah digenjot pemerintah bisa berjalan sesuai yang direncanakan.
Penugasan khusus itu disampaikan Presiden Jokowi sesuai melantik Sri Mulyani yang menggantikan Bambang Brodjonegoro. Presiden berharap target pemerintah untuk mendatangkan dana warga negara Indonesia yang selama ini disimpan di luar negeri bisa berhasil.
“Saya ingin memberikan peringatan saja, pada Dirjen Pajak, pada Menteri Keuangan, masih banyak komplain mengenai pelayanan di desk-desk yang ada,” kata Presiden, dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Kamis (28/7).
Jokowi mengaku sudah menerima banyak laporan, orang yang hendak mengikuti program tax amnesty tidak terlayani dengan baik. Kerap kali tak ada petugas Ditjen Pajak di tempat. Sekalipun ada, petugas tersebut tidak bisa menjelaskan program tax amnesty secara detail.
"Saya minta Kamis (28/7), kanwil-kanwil KPP (Kantor Pelayanan Pajak) semuanya dihadirkan. Saya akan bicara langsung . Tax amnesty harus berhasil," kata Jokowi.
Menurut Presiden, pengampunan pajak atau tax amnesty merupakan program besar yang nantinya akan membawa ekonomi kita lebih baik, menjadi sebuah bola salju yang baik.
“Momentumnya sekarang, tidak ada lagi momentum selanjutnya. Saya harapkan, sekali lagi, checking lapangannya, lebih diperkuat lagi Bu Menkeu,” tutur Presiden. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.