LKPP 2022

Piutang Perpajakan Neto 2022 Capai Rp 71 Triliun

Muhamad Wildan | Senin, 03 Juli 2023 | 16:30 WIB
Piutang Perpajakan Neto 2022 Capai Rp 71 Triliun

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Jumlah piutang perpajakan neto yang dapat direalisasikan (net realizable value) hingga akhir 2022 tercatat sudah mencapai Rp71,27 triliun, turun 1,6% dibandingkan dengan piutang pada akhir 2021 senilai Rp72,4 triliun.

Berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2022 yang sudah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), piutang yang dimaksud terdiri dari piutang pajak neto senilai Rp28,29 triliun dan piutang kepabeanan dan cukai neto senilai Rp42,97 triliun.

"Nilai neto yang dapat direalisasikan (net realizable value) sebesar Rp71,27 triliun berasal dari nilai bruto sebesar Rp114,37 triliun dikurangi penyisihan piutang tak tertagih sebesar Rp43,1 triliun," tulis pemerintah dalam LKPP 2022, dikutip pada Senin (3/7/2023).

Baca Juga:
Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Piutang pajak adalah piutang yang timbul akibat adanya pajak yang masih harus dibayar termasuk sanksi administrasi berupa bunga, denda, atau kenaikan yang tercantum dalam surat ketetapan pajak (SKP) atau surat sejenisnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, yang belum dilunasi sampai dengan akhir periode laporan keuangan.

Piutang Cukai dan Bea Meterai Paling Besar

Berdasarkan jenis pajaknya, piutang cukai dan bea meterai bruto tercatat paling besar, yakni senilai Rp42 triliun. Sementara itu, piutang PPh nonmigas bruto dan piutang PPN bruto masing-masing tercatat mencapai Rp28,51 triliun dan Rp26,91 triliun.

Selanjutnya, jenis piutang yang paling banyak disisihkan antara lain piutang PPh nonmigas dan piutang PPN masing-masing senilai Rp15,6 triliun dan Rp15 triliun.

Baca Juga:
Apa Itu Barang Tidak Kena PPN serta PPN Tak Dipungut dan Dibebaskan?

Berdasarkan Peraturan Dirjen Pajak No. PER-01/PJ/2020, piutang pajak disisihkan sebesar persentase tertentu berdasarkan golongan kualitas piutang pajak. Terdapat 4 golongan kualitas piutang pajak, yaitu lancar, kurang lancar, diragukan, dan macet.

Piutang pajak dikategorikan lancar bila umurnya baru mencapai 4 bulan. Suatu piutang dikategorikan kurang lancar bila umurnya lebih dari 4 bulan hingga 1 tahun. Piutang pajak tergolong diragukan jika umurnya mencapai lebih dari 1 hingga 3 tahun.

Piutang pajak dianggap sebagai piutang macet bila umurnya melampaui 3 tahun; hak penagihannya sudah daluwarsa; hak tagihnya belum daluwarsa, tetapi memenuhi syarat untuk dihapuskan; atau ketetapan pajak sebagai dasar timbulnya piutang pajak diterbitkan melewati daluwarsa penetapan. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tahap Pra-Implementasi Aplikasi Coretax, DJP Imbau WP Soal Ini