Ilustrasi.
VILNIUS, DDTCNews – Pemerintah Lithuania berencana menerapkan windfall tax pada industri perbankan untuk menambah penerimaan negara sampai dengan US$539 juta atau setara dengan Rp8,24 triliun.
Menteri keuangan Lithuania Gintarė Skaistė mengusulkan kebijakan tersebut pada 9 Maret 2023. Menurutnya, penerimaan tersebut akan dianggarkan untuk memperkuat pertahanan dan keamanan Lithuania buntut dari perang Rusia-Ukraina.
“Apabila disetujui parlemen, usulan pemajakan terhadap industri perbankan akan digunakan untuk mendanai anggaran pertahanan dan keamanan,” katanya seperti dikutip dari Tax Notes International, Rabu (22/3/2023).
Skaistė menjelaskan setoran windfall tax secara spesifik akan digunakan untuk pengembangan akses transportasi. Harapannya, pasukan sekutu North Atlantic Treaty Organization (NATO) dapat bergerak dengan cepat ke perbatasan Rusia-Belarusia.
“Penerimaan dari windfall tax digunakan untuk peningkatan mobilitas pasukan. Misalnya digunakan untuk perbaikan jalan dan perluasan bandara,” tuturnya.
Sebagai informasi, windfall tax adalah pajak yang dipungut pemerintah terhadap industri tertentu ketika kondisi ekonomi memungkinkan industri tersebut mengalami keuntungan di atas rata-rata. Simak Apa itu Windfall Tax?
Penerapan windfall tax di Lithuania dilatarbelakangi oleh laba industri perbankan di kawasan Baltik yang meningkat tajam. Inflasi yang tinggi menyebabkan pendapatan bunga, utamanya dari kredit perumahan rakyat, yang didapatkan oleh perbankan melonjak tinggi.
Pemerintah berencana mengenakan windfall tax pada 2023 dan 2024. Pajak tersebut akan dikenakan terhadap 60% bagian dari pendapatan bunga. Tiap bank yang pendapatan bunganya di atas 50% dari rata-rata pendapatan bunga 4 tahun terakhir akan terkena windfall tax.
Gubernur bank sentral Lithuania Gediminas Simkus sebelumnya mengatakan dua bank asal Swedia yang beroperasi di Lithuania, yaitu Swedbank dan SEB akan terkena windfall tax.
Hal ini dikarenakan Swedbank mencatat kenaikan laba sebesar 64% atau setara dengan €148 juta. Sementara itu, SEB mencatat kenaikan laba sebesar 49% atau setara dengan €172 juta. (sabian/rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.