AUSTRALIA

Peritel Terkemuka Desak Parlemen Segera Setujui Pemangkasan Pajak

Redaksi DDTCNews | Jumat, 21 Juni 2019 | 17:17 WIB
Peritel Terkemuka Desak Parlemen Segera Setujui Pemangkasan Pajak

Ilustrasi. (foto: theinvestor)

JAKARTA, DDTCNews – Miliarder sekaligus peritel terkemuka Salomon Lew meminta agar Parlemen Australia berhenti melakukan permainan politik yang ‘tidak bertanggung jawab’ dan segera meloloskan paket pajak pemerintah.

Pemangkasan pajak, menurutnya, sangat dibutuhkan saat kepercayaan konsumen rendah. Kondisi ini akan belanja rumah tangga cenderung lemah. Hal tersebut pada gilirannya memberi efek negatif pada aktivitas perekonomian secara menyeluruh.

“Rendahnya kepercayaan konsumen akan merugikan sektor ritel yang mempekerjakan 1,3 juta orang. Tidak bertanggung jawab jika memainkan permainan politik dengan kemakmuran negara,” tegasnya, seperti dikutip pada Jumat (21/6/2019).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Menurutnya, seluruh pihak hanya perlu melihat beberapa faktor yang memengaruhi tertahannnya konsumsi rumah tangga. Beberapa diantaranya terkait dengan turunnya nilai properti dan naiknya biaya hidup, terutama terkait tagihan energi.

Sekadar informasi, Lew merupakan ketua dan pemegang saham terbesar Premier Investments—yang memiliki serangkaian merek ritel besar termasuk Just Jeans, Smiggle, Peter Alexander dan Portmans. Premier Investments memiliki 10,8% saham di pemilik department store Myer yang sedang kesulitan.

Seperti diketahui, Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison telah menekan oposisi untuk mendukung serangkaian pemotongan pajak penuh. Partai Labor sejauh ini dihambat untuk mendukung tahap akhir paket yang akan memberikan potongan pajak penghasilan orang berpenghasilan tinggi pada 2024.

Baca Juga:
Ramai Lapor ke Otoritas, WP di Negara Ini Muak dengan Tax Evasion

Lew mengatakan ekonomi membutuhkan langkah-langkah yang memuat stimulus pada saat ini. Pemilihan federal telah berakhir. Dengan demikian, menurutnya, saatnya ada upaya untuk menerapkan kebijakan kunci yang berdampak positif bagi rakyat.

Gerry Harvey Pendiri Harvey Norman mengatakan semua pengecer akan berharap Partai Labor untuk meloloskan pemotongan pajak. Dia tidak berekspektasi banyak dampak yang dimunculkan dari pemotongan pajak tersebut terhadap belanja ritel. Namun, ada efek materiel yang masih bisa diharapkan.

“Saya tidak berpikir ada keraguan Labor ... itu semua sedikit politik. Jika pemotongan besar, itu akan membantu merangsang ekonomi dan belanja ritel,” jelasnya, seperti dilansir Sidney Morning Herald.

Omzet ritel Australia turun 0,1% pada April. Ekonom baru-baru ini memperingatkan sektor ritel menghadapi kondisi seperti resesi. Selain itu, ada peningkatan pengangguran yang direspons Reserve Bank of Australia melalui pemangkasan suku bunga. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:01 WIB KURS PAJAK 16 OKTOBER 2024 - 22 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Berlanjut Melemah terhadap Dolar AS

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN