INGGRIS

Pengusaha Minta Superdiskon Pajak untuk Infrastruktur Berlaku Permanen

Redaksi DDTCNews | Rabu, 01 September 2021 | 16:30 WIB
Pengusaha Minta Superdiskon Pajak untuk Infrastruktur Berlaku Permanen

Ilustrasi.

LONDON, DDTCNews - Kebijakan insentif pengurangan pajak atau super-deduction tax untuk pengembangan infrastruktur dinilai sudah memberikan dampak pada kegiatan investasi di wilayah Inggris.

Deloitte, EY, KPMG dan PwC mengeluarkan laporan bersama perihal dampak super-deduction tax pada kegiatan investasi di Inggris. Laporan tersebut menyatakan kebijakan yang mulai berlaku tahun ini sangat membantu pelaku usaha dalam melakukan investasi.

"Investor, pengembang, dan operator infrastruktur Inggris mendukung agar super-deduction tax menjadi kebijakan permanen dalam sistem pajak Inggris," tulis laporan tersebut, Rabu (1/9/2021).

Baca Juga:
Harga Tiket Turun, Jumlah Penumpang Pesawat Naik 2,6 Persen

Keempat firma akuntan tersebut menyatakan super-deduction tax pada bidang infrastruktur harus diperpanjang minimal 5 tahun pajak. Durasi insentif bisa berlaku lebih lama untuk pelaku usaha yang melakukan investasi pada infrastruktur yang mampu mengurangi emisi karbon.

Pada aturan yang berlaku saat ini, super-deduction tax sebesar 130% berlaku pada investasi pabrik dan mesin produksi yang memenuhi syarat pemerintah. Komitmen dan realisasi investasi berlaku mulai 1 April 2021 hingga akhir Maret 2023.

"Super-deduction tax membuat pengusaha mampu mengelola eksposur beban pajak dan ini berpotensi mengurangi dampak kenaikan tarif PPh badan menjadi 25% pada 2023," kata Partner Deloitte Inggris Matt Smith.

Baca Juga:
Rata-Rata Waktu Penyelesaian Pengaduan Perpajakan di DJP Capai 9 Hari

Senada, Partner EY Graham Wright juga menilai kebijakan insentif seperti super-deduction tax tidak banyak dilakukan pemerintah. Pemerintah sudah berhasil mengejar ketertinggalan dari negara lain terkait dengan fasilitas fiskal untuk mendorong pembangunan infrastruktur.

Namun, 4 firma akuntan tersebut menyoroti masih ada faktor risiko dari skema insentif super-deduction tax . Salah satunya adalah regulasi turunan teknis perpajakan yang belum dikeluarkan oleh otoritas pajak Inggris (HMRC).

"Masih ada masalah praktis pada aturan turunan yang dikombinasikan dengan kurangnya kepastian yang berasal dari HM Revenue & Customs. Mereka belum menerbitkan aturan turunan yang menjadi panduan kebijakan super-deduction tax ," jelas Wright seperti dilansir acenet.co.uk. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 27 Desember 2024 | 16:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Harga Tiket Turun, Jumlah Penumpang Pesawat Naik 2,6 Persen

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:30 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2023

Rata-Rata Waktu Penyelesaian Pengaduan Perpajakan di DJP Capai 9 Hari

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Pedagang Gunakan QRIS untuk Pembayaran, Konsumen Bayar PPN 12 Persen?

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Yuridis Pengenaan PPN atas Jasa Kecantikan

BERITA PILIHAN
Jumat, 27 Desember 2024 | 16:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Harga Tiket Turun, Jumlah Penumpang Pesawat Naik 2,6 Persen

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:30 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2023

Rata-Rata Waktu Penyelesaian Pengaduan Perpajakan di DJP Capai 9 Hari

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Pedagang Gunakan QRIS untuk Pembayaran, Konsumen Bayar PPN 12 Persen?

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:00 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Pembukuan dalam bidang Kepabeanan?

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Yuridis Pengenaan PPN atas Jasa Kecantikan

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:00 WIB KELAS PPN

Konsep PPN, Deviasi, dan Isu Kenaikan PPN 12%

Jumat, 27 Desember 2024 | 13:30 WIB UU HKPD

Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:30 WIB LAPORAN BELANJA PERPAJAKAN

Masih Ada Fasilitas Kepabeanan Tak Dimanfaatkan, DJBC Beri Penjelasan

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:00 WIB PMK 81/2024

Catat! Dokumen WP Badan Era Coretax Diteken Pakai Sertel Pengurus

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 168/2023

Penghitungan PPh 21 Pegawai Tidak Tetap untuk Masa Pajak Desember