FILIPINA

Pengusaha Kompak Usul Mobil Hybrid Juga Diberi Fasilitas Bea Masuk 0%

Dian Kurniati | Sabtu, 10 Desember 2022 | 10:00 WIB
Pengusaha Kompak Usul Mobil Hybrid Juga Diberi Fasilitas Bea Masuk 0%

Ilustrasi.

MANILA, DDTCNews - Kamar dagang Eropa, AS, Korea Selatan, Jepang, dan Australia-Selandia Baru di Filipina mengusulkan agar pengenaan tarif bea masuk 0% tidak hanya diberikan untuk kendaraan listrik, tetapi juga kendaraan hybrid.

Presiden Kamar Dagang Eropa di Filipina Lars Wittig mengatakan mobil hybrid dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan ramah lingkungan. Menurutnya, pasar kendaraan ramah lingkungan bakal lebih luas jika mobil hybrid turut diberi fasilitas bea masuk 0%.

"Akan sangat bagus jika diterapkan [tarif 0%] juga pada mobil hybrid karena jenis mobil ini cenderung menjadi jembatan antara mode kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik," katanya, dikutip pada Sabtu (10/12/2022).

Baca Juga:
WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Wittig mengatakan pengusaha mengapresiasi langkah pemerintah yang ingin memberikan tarif 0% atas impor mobil listrik. Menurutnya, kebijakan ini juga bakal berdampak positif terhadap negara yang memproduksi mobil listrik termasuk Uni Eropa.

Dia menilai fasilitas yang sama perlu diberikan untuk mobil hybrid. Mobil ini biasanya akan dipilih oleh masyarakat yang masih ragu memakai mobil listrik berbasis baterai.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Kamar Dagang Amerika di Filipina Ebb Hinchcliffe menyebut ada negara yang masyarakatnya cenderung memilih mobil hybrid ketimbang mobil listrik. Misalnya di Sri Lanka, pengguna mobil hybrid lebih mendominasi daripada mobil listrik.

Baca Juga:
Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Adapun Wakil Presiden Kamar Dagang Jepang di Filipina Nobuo Fujii juga setuju mobil hybrid harus perlu diberikan fasilitas bea masuk 0%. Operasional kendaraan hybrid relatif lebih sederhana dibandingkan dengan mobil listrik yang memerlukan banyak infrastruktur pendukung.

Menurutnya, mobil listrik sejauh ini hanya cocok digunakan di daerah metropolitan seperti Makati dan Metro Manila.

"Perusahaan otomotif Jepang sedang berkonsentrasi pada kendaraan hybrid. Kalau kendaraan listrik, tidak," ujarnya dilansir business.inquirer.net.

Baca Juga:
Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Pada 2021, pangsa pasar kendaraan listrik tercatat hanya sebanyak 810 unit atau 0,31%. Dari angka tersebut, sebanyak 777 unit atau 96% di antaranya adalah kendaraan hybrid. Pada 2019, pangsa pasar kendaraan hybrid bahkan lebih tinggi, yakni 98%.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Ekonomi dan Pembangunan Arsenio Balisacan mengumumkan pemerintah akan mengenakan tarif bea masuk 0% atas impor kendaraan listrik selama 5 tahun. Kebijakan ini juga sejalan dengan rencana pemerintah menurunkan konsumsi BBM di sektor transportasi. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP