DDTC Library terletak di Menara DDTC, Kelapa Gading, DKI Jakarta.
PERPUSTAKAAN tidak dapat dipisahkan dari perjalanan DDTC yang akan memasuki usia 17 tahun pada pekan depan, tepatnya 20 Agustus 2024. DDTC Library berperan strategis dalam setiap pemikiran, perencanaan, pemecahan masalah, hingga pengambilan keputusan. Bukan hanya untuk internal perusahaan, melainkan juga perpajakan Indonesia.
Hal itu tidak lepas konsep officium nobile yang dipegang Founder DDTC Darussalam dan Danny Septriadi. Konsultan pajak dinilai sebagai profesi yang mulia atau terhormat (officium nobile). Konsep ini berangkat dari anggapan hakikatnya suatu profesi tidak berorientasi pada keuntungan semata, tetapi juga memberikan atau mendedikasikan keahliannya bagi kepentingan perpajakan.
Bagi para profesional DDTC, library menjadi rujukan utama dalam menghadapi tantangan pekerjaan. Bagi konsultan pajak misalnya, ragam judul literatur yang tersedia dijadikan rujukan perumusan solusi atas permasalahan klien. Bagi periset dan pewarta, ribuan buku dan publikasi domestik serta internasional di DDTC Library dipakai sebagai referensi sebelum membuat kajian ataupun artikel.
Lebih dari itu, DDTC Library juga menjadi ruang interaksi bagi profesional DDTC, stakeholders perpajakan, serta masyarakat umum. Semuanya punya kesempatan yang sama untuk mengakses ilmu pengetahuan secara cuma-cuma. Di ruang yang sama, diskusi dan perdebatan bergulir hangat hingga melahirkan karya pikir yang membangun ekosistem perpajakan nasional.
Fakta menariknya, setiap kali ada aktivitas renovasi kantor, DDTC Library juga tak pernah luput turut dibenahi. Ruangannya makin luas dan koleksinya terus bertambah dari waktu ke waktu. Singkatnya, ‘investasi’ untuk DDTC Library tidak setengah-setengah dan tidak ternilai. Saat ini, lebih dari 4.600 judul buku, jurnal, dan publikasi lain tersedia di DDTC Library. Mayoritas koleksi merupakan publikasi luar negeri atau internasional.
Tidak mengherankan jika DDTC Library menjadi salah satu rujukan literatur perpajakan terlengkap di Indonesia. Buku, jurnal, dan publikasi lainnya dikelompokkan menjadi 61 subjek. Beberapa di antaranya Tax Consulting & Management, Commercial & Tax Accounting, Business Reorganization, Taxes on Income and Wealth, VAT, Custom & Excise, serta Other Taxes on Goods and Services.
Ada pula Tax Planning, Avoidance & Evasion, Tax Haven, Tax Transparency & Information Exchange, BEPS Project, Tax Law Study, Fundamental of International Taxation, Special Topics of International Taxation, Tax Treaty Policy and Interpretation: General, Permanent Establishment, Master Tax Guide & Comparative Tax System, International Trade, serta Transfer Pricing
Kemudian, ada Indonesia Taxation, Tax Audit & Dispute, Tax Court, Tax System Design, Theory History & Philosophy of Taxation, Economics of Taxation, Political Taxation, Tax Incentives, Taxpayers Rights, Tax Reform, Tax Administration, Taxation and Technology, Tax Compliance, Taxation of Natural Resources & Environment, Local Tax and Fiscal Decentralization, serta subjek lainnya.
Beragam judul majalah dan jurnal, baik domestik maupun internasional, juga tersedia. Beberapa jurnal pajak internasional antara lain Tax Notes International, Bulletin for International Taxation, International Transfer Pricing Journal, International VAT Monitor, Intertax, dan EC Tax Review. Koleksi DDTC Library juga didapat dari banyak publisher literatur perpajakan, seperti IBFD, Wolters Kluwer, Routledge, Hart Publishing, Lexis Nexis, hingga American Bar Association.
Ruangan di Menara DDTC Kelapa Gading ini juga menyediakan ribuan judul buku yang berkaitan dengan humor, hasil kolaborasi dengan Institut Humor Indonesia Kini (IHIK3). Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) juga menyematkan catatan rekor bagi DDTC Library sebagai perpustakaan studi humor pertama di Indonesia. Buku tentang humor ini menawarkan bacaan alternatif pereda penat.
TAK dimungkiri, keberadaan DDTC Library juga sebagai bagian dari upaya untuk menghidupi visi DDTC sebagai institusi pajak berbasis riset, teknologi, serta ilmu pengetahuan yang menetapkan standar tinggi dan berkelanjutan. Terlebih, dalam nilai-nilai (core values) DDTC, ada aspek berbagi pengetahuan (sharing knowledge) internal dan eksternal.
Artinya, keberadaan DDTC Library akan memperkuat pengetahuan para profesionalnya sehingga menghasilkan output terbaik, bahkan melebihi ekspektasi. Pada saat yang sama, DDTC turut berupaya memperkuat edukasi dan literasi perpajakan di Indonesia. Mengapa? Karena siapa saja dapat mengunjungi perpustakaan yang terletak di Menara DDTC, Kelapa Gading ini.
Sharing knowledge juga dilakukan dengan karya tulisan para profesional DDTC. Faktanya, sebanyak 25 buku yang telah diterbitkan DDTC, ada peran strategis dari koleksi-koleksi DDTC Library. Selain itu, ada sekitar 35 publikasi internasional dan ribuan artikel daring dalam bentuk analisis, opini, hingga resensi.
Budaya membaca, menulis, dan mempublikasikan tulisan selalu ditanamkan oleh Founder DDTC kepada para profesionalnya. Selain untuk memperkuat kapasitas profesional DDTC, ada upaya berbagi pengetahuan. Tidak mengherankan jika DDTC juga beberapa kali menggelar lomba menulis, baik analisis maupun resensi jurnal bagi kalangan internal.
Pada 2019, DDTC juga menerbitkan buku Seri Kontribusi DDTC: Gagasan dan Pemikiran Sektor Perpajakan 2018/2019. Buku ini menampilkan 100 artikel pendek yang mengulas perpajakan dari berbagai perspektif. Seluruhnya ditulis secara mandiri oleh para profesional DDTC. DDTC library jelas punya andil dalam memasok materi dan dasar argumentasi tulisan-tulisan tersebut.
Tahun ini, masih bertepatan dengan momentum HUT ke-17, DDTC juga menggelar lomba menulis artikel internal. Dalam penyusunan artikel, para profesional juga akan menggunakan berbagai referensi pada DDTC Library sebagai ‘pisau analisis’. Hal ini merupakan dorongan DDTC bagi profesionalnya untuk kembali meramaikan geliat literasi perpajakan sesuai zamannya.
Terlebih, perkembangan dunia perpajakan sangatlah dinamis mengikuti kondisi dan transformasi perekonomian. Untuk itu, literasi perlu terus diperkuat dengan berbagai literatur yang kaya sudut pandang dan multidisplin ilmu. Dalam konteks ini, DDTC Library hadir dengan literatur yang sudah ada sekaligus memantik literatur baru.
Setiap orang atau profesional bisa mendapat beragam pengetahuan, terutama perpajakan, melalui DDTC Library. Pada saat yang sama, dengan DDTC Library, ada potensi kemunculan buku, jurnal, atau publikasi lain yang baru. Artinya, ada proses penguatan literasi perpajakan yang berkelanjutan melalui DDTC Library dan unit-unit lainnya di DDTC.
Memasuki tahun ke-17, DDTC akan konsisten dalam mewujudkan penguatan literasi yang berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan ide awal pendirian DDTC, yakni pemikiran mengenai idealisme tentang sistem pajak yang transparan dan adil, biaya kepatuhan dan biaya administrasi pajak yang rendah, serta peningkatan kualitas pendidikan pajak. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.