KOTA SURABAYA

Pemkot Bebaskan PBB atas Rumah dengan NJOP Kurang dari Rp100 Juta

Muhamad Wildan | Minggu, 28 Juli 2024 | 13:30 WIB
Pemkot Bebaskan PBB atas Rumah dengan NJOP Kurang dari Rp100 Juta

SURABAYA, DDTCNews – Pemkot Surabaya memberikan fasilitas pembebasan PBB khusus atas rumah dengan nilai jual objek pajak di bawah Rp100 juta.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Surabaya Febrina Kusumawati mengatakan kebijakan tersebut telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya Nomor 7/2023.

"Ini bentuk afirmasi Pemkot Surabaya karena NJOP di bawah Rp100 juta tentu diasumsikan dimiliki oleh masyarakat berpenghasilan rendah, sehingga mereka tidak perlu lagi mengajukan permohonan keringanan PBB karena sudah otomatis gratis," katanya, dikutip pada Minggu (28/7/2024).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Jika NJOP rumah melampaui Rp100 juta, wajib pajak bisa mengajukan keringanan atau pengurangan. Insentif bisa diajukan bila wajib pajak tidak mampu membayar PBB akibat kebangkrutan usaha, tidak berpenghasilan karena sudah pensiun, atau karena sebab lainnya.

"Untuk wajib pajak yang mengalami kesulitan membayar pajak atau pengusaha yang tidak mampu, ada mekanisme pengajuan keringanan. Kami akan melakukan penilaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar Febrina seperti dilansir surabayapagi.com.

Bila sudah mengajukan keringanan PBB pada 2024, wajib pajak tidak perlu melakukan pengajuan keringanan kembali pada tahun berikutnya. Bapenda hanya akan memastikan wajib pajak dimaksud masih memenuhi syarat atau tidak untuk menerima keringanan PBB.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Untuk veteran kemerdekaan, pemkot memberikan fasilitas pembebasan PBB, sedangkan bagi veteran non-kemerdekaan telah diberikan keringanan PBB sebesar 75%. Fasilitas ini telah diberlakukan sejak tahun lalu dan masih tetap diberikan pada tahun ini.

"Untuk veteran kemerdekaan, pemkot membebaskan PBB sejak tahun 2023. Sementara veteran non-kemerdekaan mendapatkan pengurangan PBB sebesar 75%. Total veteran yang tercatat di database bapenda sebanyak 1.458 orang," tutur Febrina. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja