RAPBN 2024 DAN NOTA KEUANGAN

Pemerintah Usulkan Target Penerimaan Perpajakan 2024 Rp 2.307 Triliun

Muhamad Wildan | Rabu, 16 Agustus 2023 | 15:06 WIB
Pemerintah Usulkan Target Penerimaan Perpajakan 2024 Rp 2.307 Triliun

Presiden Joko Widodo.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mengusulkan target penerimaan perpajakan senilai Rp2.307,9 triliun pada RAPBN 2024, naik 8,9% dibandingkan dengan outlook penerimaan perpajakan tahun ini senilai Rp2.118,34 triliun.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan target penerimaan perpajakan pada tahun depan bakal didukung oleh berbagai upaya. Mulai dari perluasan basis pajak, peningkatan kepatuhan, sampai dengan penggalian potensi.

"Untuk menjalankan agenda pembangunan, pendapatan negara perlu didorong lebih optimal dengan tetap menjaga iklim investasi, keberlanjutan dunia usaha, dan kelestarian lingkungan," katanya dalam Pidato Pengantar RAPBN 2024 dan Nota Keuangan, Rabu (16/8/2023).

Baca Juga:
Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Selanjutnya, pencapaian target penerimaan perpajakan pada tahun depan juga akan didukung oleh implementasi coretax administration system, perbaikan tata kelola dan administrasi perpajakan, hingga implementasi NIK sebagai NPWP.

"Implementasi NIK sebagai NPWP dalam rangka meningkatkan rasio perpajakan," kata Jokowi.

Insentif Perpajakan

Pemerintah juga berkomitmen untuk terus memberikan insentif perpajakan secara tepat dan terukur. Presiden berharap beragam insentif bisa mendorong percepat pemulihan dan peningkatan daya saing investasi nasional dan memacu transformasi ekonomi.

Baca Juga:
WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Salah satu insentif yang telah diberikan dan akan terus dilanjutkan adalah insentif perpajakan atas pengembangan kendaraan bermotor listrik. Insentif ini dipandang perlu untuk mendorong hilirisasi SDA dan penciptaan lapangan kerja.

"Hal ini untuk mendorong percepatan transformasi ekonomi untuk penciptaan nilai tambah yang tinggi, perluasan kesempatan kerja, dan penggunaan energi yang ramah lingkungan sehingga dapat menurunkan emisi, serta efisiensi subsidi energi," ujar Jokowi.

Pemerintah mencatat negara-negara besar dan bahkan negara tetangga seperti Vietnam, Thailand, serta Malaysia juga telah memberikan dukungan fiskal terhadap pengembangan kendaraan bermotor listrik.

Oleh karena itu, pemerintah memandang pemberian insentif, baik dari sisi suplai maupun permintaan, diperlukan dalam rangka mendorong investasi dan meningkatkan penggunaan kendaraan listrik oleh masyarakat luas. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Dukung Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga oleh Prabowo

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPh Final 0,5% dan PTKP Rp500 Juta, Intervensi Pemerintah Dukung UMKM?