BELANJA PEMERINTAH

Pemerintah Alokasikan Rp17,15 Triliun untuk Renovasi 10.000 Sekolah

Muhamad Wildan | Jumat, 29 November 2024 | 17:45 WIB
Pemerintah Alokasikan Rp17,15 Triliun untuk Renovasi 10.000 Sekolah

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato pada puncak peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Jakarta International Velodrome, Jakarta, Kamis (28/11/2024). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah akan mengucurkan anggaran Rp17,15 triliun pada tahun depan untuk merenovasi 10.440 sekolah negeri dan swasta.

Presiden Prabowo Subianto mengatakan anggaran tersebut akan langsung ditransfer ke sekolah guna melaksanakan renovasi secara swakelola.

"Nanti, sekolah-sekolah akan melakukan swakelola sehingga nilai bantuan tersebut lebih bermanfaat oleh daerah itu, oleh desa itu, oleh kecamatan itu," katanya, dikutip pada Jumat (29/11/2024).

Baca Juga:
Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Prabowo menuturkan anggaran renovasi sekolah akan digunakan untuk membeli bahan bangunan dan membuka lapangan kerja bagi pekerja bangunan di daerah sekolah bersangkutan.

"Itu bisa lebih bermanfaat dan lebih berhasil untuk dirasakan oleh siswa, guru, dan rakyat setempat," ujarnya.

Prabowo menegaskan bahwa sekolah pada setiap desa, kecamatan, dan kabupaten di Indonesia harus berada dalam kondisi layak. Kualitas bangunan sekolah perlu dijaga mengingat sekolah merupakan pusat pembangunan nasional.

Baca Juga:
Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

"Inilah pusat pembangunan nasional, Saudara-saudara sekalian. Oleh karena itu, sekolah harus bagus, harus bersih, harus baik. Tidak boleh ada sekolah yang atapnya runtuh, tidak boleh ada sekolah yang tidak punya WC untuk anak-anaknya," ujar Prabowo.

Tak hanya itu, Prabowo juga berjanji untuk menyediakan televisi canggih ke setiap sekolah, utamanya sekolah terpencil sehingga siswa pada sekolah dimaksud mendapatkan pelajaran terbaik. Adapun televisi tersebut akan didistribusikan 3 bulan atau 4 bulan lagi.

"Saya minta sabar, tunggulah kurang lebih 3-4 bulan lagi. Yang akan bekerja keras menko pemberdayaan masyarakat; menteri pendidikan dasar dan menengah; menteri pendidikan tinggi, sains, dan teknologi," ujar Prabowo. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Masyarakat Nonpeserta BPJS Bisa Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

BERITA PILIHAN
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Pajak atas Biaya Overhead dari Luar Negeri

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Masyarakat Nonpeserta BPJS Bisa Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Jumat, 24 Januari 2025 | 15:30 WIB PROFIL PERPAJAKAN KONGO

Seputar Aturan Perpajakan Kongo, PPN-nya Pakai Skema Multi-Tarif

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor