Pertanyaan:
Perusahaan tempat saya bekerja tengah diperiksa oleh kantor pajak karena mengalami posisi pajak lebih bayar. Dibandingkan dengan tahun lalu, perusahaan kami mengalami kerugian.
Dengan pihak afiliasi, kami melakukan transaksi pembelian bahan mentah dan pembayaran management fee. Dalam dokumentasi transfer pricing, metode yang kami gunakan adalah transactional net margin method (TNMM). Laba perusahaan kami berada di bawah perusahaan industri sejenis.
Penentuan harga pembelian bahan mentah berdasarkan negosiasi, mengacu pada harga pasar. Sedangkan, pembayaran management fee dilakukan berdasarkan alokasi biaya penyedia jasa ditambah dengan mark-up 5%.
Terkait dengan transaksi pembayaran management fee, kami tidak mempunyai dokumen pendukung yang cukup. Atas hal itu, bagaimana menyikapinya? Dokumen-dokumen apa saja yang diperlukan selain dokumentasi transfer pricing?
Terima kasih.
Laksono Budi, Jakarta
Jawaban:
TERIMA kasih atas pertanyaan yang telah Bapak ajukan, berikut penjelasan dari kami. Perusahaan yang mengalami kerugian selalu berhadapan dengan risiko koreksi yang tinggi di dalam proses pemeriksaan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan transaksi perusahaan Bapak adalah sebagai berikut:
Memang, pembuktian adanya penyerahan jasa dan manfaatnya bukanlah hal yang mudah. Seringkali, banyak perusahaan yang tidak mendokumentasikan penyerahan jasa tersebut secara baik. Apalagi, sampai saat ini justifikasi manfaat masih sering menjadi perdebatan ketika proses pemeriksaan pajak.
Oleh karena itu, untuk mengatasi hal yang sedang dihadapi ini, seharusnya perusahaan Bapak menyediakan sebanyak mungkin dokumen-dokumen pendukung secara jelas. Tujuannya, untuk menunjukkan bahwa jasa tersebut telah benar-benar diberikan, seperti: bukti kedatangan penyedia jasa, laporan kegiatan hasil dari jasa yang diberikan, struktur organisasi perusahaan, dan bukti-bukti lain yang relevan.
Dalam hal transaksi pembelian, jika menggunakan harga pasar sebagai acuan maka akan lebih tepat pembuktian harga wajar dengan menggunakan metode perbandingan di level harga (Comparable Uncontrolled Price/CUP). Namun, perlu diperhatikan juga penyesuaian-penyesuaian yang mungkin dibutuhkan jika terdapat perbedaan kondisi antara transaksi yang diuji dengan harga pasar tersebut.
Namun perlu diperhatikan, penjelasan tersebut perlu didukung oleh bukti-bukti yang kuat. Dalam kasus perusahaan Bapak, ada beberapa bukti yang mungkin dapat memperkuat. Di antaranya berupa tren nilai tukar rupiah sepanjang tahun lalu kemudian dikaitkan dengan tanggal pembelian bahan baku dan tanggal penjualan. Ditambah lagi, data atau jurnal industri yang dapat menunjukkan tekanan kompetisi di industri. Bukti lain yang juga penting berupa perbedaan kondisi industri di Indonesia dengan kondisi industri di negara perusahaan pembanding berada.
Demikian penjelasan dari kami, semoga dapat membantu Bapak dalam menyelesaikan kasus yang sedang dihadapi.* ()
(Disclaimer)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.