KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pembiayaan Turun 22%, Sri Mulyani: Turning Point APBN Jadi Lebih Baik

Dian Kurniati | Minggu, 27 November 2022 | 06:00 WIB
Pembiayaan Turun 22%, Sri Mulyani: Turning Point APBN Jadi Lebih Baik

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memberikan paparan dalam acara APBN Kita, Kamis (24/11/2022).

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mencatat realisasi pembiayaan utang mencapai Rp506 triliun hingga Oktober 2022, turun 22% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp646 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penurunan tersebut menandakan kondisi APBN yang makin sehat.

"Ini menggambarkan adanya turning point menuju ke kondisi APBN yang lebih baik," katanya dalam konferensi pers APBN Kita, dikutip pada Minggu (27/11/2022).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Sri Mulyani menuturkan realisasi pembiayaan utang tersebut setara dengan 53% dari yang ditargetkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 98/2022 senilai Rp943,7 triliun.

Jika diperinci, penerbitan surat berharga negara (SBN) hingga Oktober 2022 senilai Rp500,3 triliun. Angka tersebut turun 25,2% dari periode yang sama tahun lalu. Adapun realisasi pinjaman negara sudah mencapai Rp5,7 triliun, turun 124%.

Sri Mulyani menambahkan Bank Indonesia (BI) juga masih melakukan pembelian SBN sampai tahun ini. Hingga 18 November 2022, pembelian SBN oleh BI berdasarkan SKB I mencapai Rp46,91 triliun yang terdiri atas SUN Rp23,54 triliun dan SBSN Rp23,39 triliun.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Sementara itu, pembelian SBN oleh BI berdasarkan SKB III tercatat Rp95,42 triliun. Pada saat ini, masih terdapat sisa target pembelian SBN berdasarkan SKB III senilai Rp128,6 triliun yang bakal dilaksanakan pada Desember 2022.

"Kami akan tetap menjaga karena ini adalah bagian yang mungkin paling mendapatkan dampak dari situasi global, di mana tren suku bunga global, inflasi, dan nilai tukar tentu akan memengaruhi sisi pembiayaan ini," ujar Sri Mulyani. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN