KAMBOJA

Pegawai Pajak dan Bea Cukai Masuk Prioritas Penerima Vaksin Covid-19

Dian Kurniati | Kamis, 04 Maret 2021 | 17:12 WIB
Pegawai Pajak dan Bea Cukai Masuk Prioritas Penerima Vaksin Covid-19

Ilustrasi. Petugas kesehatan menyiapkan suntikan vaksin virus corona (Covid-19) buatan Sinopharm. ANTARA FOTO/REUTERS/Sebastian Castaneda/AWW/djo

PHNOM PENH, DDTCNews – Pemerintah Kamboja menyatakan pegawai negeri sipil (PNS) Departemen Umum Perpajakan serta Departemen Bea dan Cukai termasuk dalam daftar prioritas penerima vaksin Covid-19.

Kementerian Kesehatan telah mengirim surat pemberitahuan kepada Kementerian Ekonomi dan Keuangan mengenai jadwal vaksinasi untuk pegawai otoritas perpajakan. Kebijakan itu juga untuk menindaklanjuti perintah Perdana Menteri Hun Sen.

"Proses vaksinasi akan dilanjutkan secara sukarela dan mencakup pegawai yang ditetapkan dari dua unit tersebut," bunyi surat Kementerian Kesehatan, dikutip pada Rabu (3/3/2021).

Baca Juga:
Pulihkan Sektor Properti, Negara Ini Perpanjang Periode Insentif Pajak

Vaksinasi untuk pegawai Departemen Umum Perpajakan serta Departemen Bea dan Cukai akan dilakukan di rumah sakit di ibu kota dan provinsi pada fase vaksinasi tahap kedua.

Otoritas pajak bertugas mengumpulkan penerimaan US$2,27 miliar atau Rp32,33 triliun tahun ini. Pemerintah memperkirakan pengumpulan pajak tahun ini masih akan dibayangi pandemi Covid-19 karena sektor bisnis dan pariwisata belum bisa beroperasi secara normal.

PNS di bidang pariwisata juga menjadi prioritas penerima vaksin karena posisinya sebagai pekerja garis depan yang memberikan layanan kepada wisatawan dan mengumpulkan hasil dari penjualan tiket kepada pengunjung. Mereka yakni yang bertugas di Kuil Angkor, Beng Mealea, dan Koh Keo.

Baca Juga:
Pasca-Pandemi, Negara-negara Mulai Perketat Pemberian Insentif Pajak

Setelah para PNS tersebut, Kementerian Kesehatan menyatakan vaksinasi Covid-19 akan diberikan kepada masyarakat umum berusia 18 hingga 59 tahun.

Dilansir phnompenhpost.com, sepanjang 10 Februari hingga 2 Maret 2021, seratusan ribu vaksin telah diberikan kepada pegawai di Kementerian Pertahanan Nasional dan tenaga kesehatan melalui Kementerian Kesehatan.

Kementerian Pertahanan Nasional melaporkan 75.198 anggota angkatan bersenjata telah menerima vaksin Sinopharm, sedangkan kementerian kesehatan sudah memvaksinasi 33.211 orang. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 01 September 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kelas Menengah Indonesia Turun, Jokowi: Problem di Hampir Semua Negara

Minggu, 01 September 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dampak Pandemi Covid-19, BPS Catat Kelompok Kelas Menengah Kian Rentan

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN