PELAPORAN SPT TAHUNAN

Pantau Trafik Pelaporan SPT, Dirjen Pajak: Tak Ada Masalah Serius

Muhamad Wildan | Kamis, 31 Maret 2022 | 17:45 WIB
Pantau Trafik Pelaporan SPT, Dirjen Pajak: Tak Ada Masalah Serius

Dirjen Pajak Suryo Utomo.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) telah meningkatkan kapasitas layanan guna mengantisipasi lonjakan penyampaian SPT Tahunan pada hari ini, (31/3/2022).

Dirjen Pajak Suryo Utomo mengatakan DJP terus memantau kenaikan trafik dalam 2 hari terakhir dan terus meningkatkan kapasitas sesuai dengan lonjakan trafik.

"Alhamdulillah sampai sore ini enggak ada masalah yang serius, ya satu dua kadang-kadang suka muter-muter ya. Sekarang yang masalah lupa EFIN yang paling banyak," katanya, Kamis (31/3/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Untuk diketahui, hari ini merupakan tenggat waktu penyampaian SPT Tahunan bagi wajib pajak orang pribadi. Sebagaimana diatur pada Pasal 9 PMK 243/2014 s.t.d.t.d PMK 18/2021, wajib pajak orang pribadi wajib menyampaikan SPT Tahunan paling lambat 3 bulan setelah tahun pajak berakhir.

Sebagai bentuk antisipasi atas lonjakan penyampaian SPT Tahunan, DJP telah memperpanjang waktu pelayanan Live Chat pada laman pajak.go.id. Layanan Live Chat yang biasanya ditutup pada pukul 16.00 WIB sekarang dibuka hingga 17.00 WIB.

Pada layanan Live Chat, wajib pajak bisa berkomunikasi via chat secara langsung dengan petugas Kring Pajak. Layanan yang diberikan antara lain berupa informasi peraturan perpajakan yang berlaku, serta menjawab pertanyaan atau keluhan yang diajukan wajib pajak.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

DJP juga membuka kembali aplikasi e-SPT guna mengakomodasi dan memberikan pilihan layanan bagi wajib pajak yang menyampaikan SPT. Aplikasi e-SPT dapat digunakan untuk penyampaian SPT formulir 1770 dan formulir 1771.

"e-SPT 1770 dan 1771 dibuka kembali untuk tetap memberikan kenyamanan kepada wajib pajak dalam melaporkan SPT Tahunannya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk aksi responsif DJP dalam upaya memberikan layanan yang terbaik," kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP Neilmaldrin Noor. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN