FILIPINA

Pajak Dosa Alkohol & Tembakau Diusulkan Naik Lagi

Redaksi DDTCNews | Senin, 20 Mei 2019 | 15:38 WIB
Pajak Dosa Alkohol & Tembakau Diusulkan Naik Lagi

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah meminta agar rancangan kebijakan pajak dosa (sin tax) pada alkohol dan tembakau yang tertunda di Senat untuk segera diloloskan. Hal ini sekaligus memastikan pendanaan yang cukup untuk program Universal Health Care (UHC).

Sekretaris Departemen Kesehatan Filipina Francisco Duque III berambisi membawa negaranya sebagai salah satu negara tersehat di kawasan Asia Tenggara pada 2040. Menurutnya, ambisi itu bisa direalisasikan jika tarif pajak dinaikkan.

“Ini hanya bisa dilakukan jika kita menjaga orang Filipina tetap sehat. Untuk itu, kami menyediakan perawatan kesehatan terjangkau bagi mereka yang sakit. Ini adalah dua alasan utama mengapa kami perlu meningkatkan pajak tembakau dan alkohol sekali lagi,” katanya, seperti dikutip pada Senin (20/5/2019).

Baca Juga:
Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Pemerintah mencatat satu juta perokok telah berhenti merokok pada 2015 setelah berlakunya undang-undang reformasi sin tax. Berdasarkan dampak ini, dia semakin optimis peningkatan cukai alkohol dan tembakau harus ditingkatkan sekali lagi untuk mengamankan 250.000 warga Filipina tiap tahunnya.

“Pendapatan yang dikumpulkan dari sin tax akan dimanfaatkan untuk membiayai kebutuhan kesehatan. Semakin banyak orang, terutama warga miskin, sekarang dicakup oleh program asuransi kesehatan nasional dan memungkinkan kami meningkatkan program pencegahan penyakit tidak menular,” paparnya.

Hingga saat ini, Departemen Kesehatan dan Philhealth membutuhkan total PHP257 miliar (Rp70,59 triliun) untuk meningkatkan cakupan asuransi kesehatan semua warga Filipina dan memperluas paket manfaat yang mereka berikan.

Baca Juga:
Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

“Kita perlu mengamankan sumber daya yang cukup dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa sistem kesehatan akan diatur dan ditransformasikan seperti yang dibayangkan dalam 10 tahun ke depan,” katanya, seperti dilansir businessmirror.

Duque juga mendesak organisasi masyarakat sipil, komunitas medis, dan advokat kesehatan untuk terus mendukung Departemen Kesehatan dalam kampanye melawan alkohol dan tembakau. Masih tersisa 9 hari lagi di Kongres ke-17 untuk mengesahkan beleid peningkatan cukai alkohol dan tembakau.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 20:00 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 15:30 WIB BEA CUKAI JAKARTA

Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Efisiensi Logistik, Pemerintah Kombinaskan INSW dan NLE

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Asistensi Fasilitas Kepabeanan, DJBC Beri Pelatihan Soal IT Inventory 

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN