DDTC PODTAX

Pajak adalah Tabungan? Optimisme Wirausaha di Tengah Pandemi

Redaksi DDTCNews | Rabu, 23 September 2020 | 13:19 WIB
Pajak adalah Tabungan? Optimisme Wirausaha di Tengah Pandemi

PANDEMI Covid-19 telah memberi dampak yang cukup besar pada perekonomian Indonesia. Double economic shock, baik dari sisi penawaran maupun permintaan, tidak terhindarkan.

Dalam situasi ini, dunia usaha mengalami tekanan yang cukup besar. Lesunya permintaan dari konsumen pada gilirannya berdampak pada tergerusnya omzet dunia usaha. Alhasil, arus kas korporasi juga ikut terganggu.

Baca Juga:
Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

Merespons kondisi tersebut, pemerintah menawarkan berbagai insentif kepada dunia usaha. Salah satu insentif yang banyak dimanfaatkan yaitu pengurangan angsuran PPh Pasal 25. Pemanfaatan insentif ini langsung berdampak pada penjagaan arus kas korporasi.

Suhendro, seorang pengusaha muda, justru memiliki pandangan tersendiri terkait pajak dalam situasi saat ini. Sebagai pelaku usaha, dia justru ingin tetap berkontribusi dalam pembayaran pajak di masa pandemi. Pembayaran pajak akan membantu pemerintah dalam menangani Covid-19 dan dampaknya.

Dia juga berpandangan pajak yang dibayarkan adalah tabungan masa depan. Apa maksudnya? Pada episode kesebelas DDTC PodTax kali ini, Lenida Ayumi ngobrol bersama dengan pengusaha muda Suhendro. Mereka berdiskusi seputar optimisme wirausaha dan keinginan membayar pajak lebih di tengah pandemi Covid-19. Penasaran? Selengkapnya di DDTC PodTax!


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 16:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Punya Usaha Kecil-kecilan, Perlu Bayar Pajak Enggak Sih?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:30 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Kejar Kepatuhan Pajak Pelaku UMKM, DJP Perluas ‘Pendampingan’ BDS

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sudah Ada Banyak Insentif Pajak, DJP Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja